MOJOKERTO, FaktualNews.co – Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji memberikan pengarahan dalam Silaturahmi dan Sarasehan Nasional Jaringan Ulama Muda Nusantara, yang berlangsung di Ponpes Amanatul Ummah Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (24/07/2017).
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji mengatakan, para ulama muda agar terus mencari informasi ke depan tentang kejadian yang terjadi di negara kita. “Di negara lain sudah terjadi bentrok dan gangguan oleh pihak asing yang dominan untuk memiliki dan menguasai potensial kekayaan alamnya,” ungkapnya.
Menurutnya, belum adanya anak bangsa yang mampu mengelola kekayaan bangsa Indonesia sehingga selama ini masih dikelola pihak asing. Dandim juga mengingatkan para ulama muda agar mewaspadai dengan adanya pemberian beasiswa dari pihak asing dengan tujuan yang tidak jelas.
Pada kesempatan tersebut Dandim juga menyinggung tentang Peran TNI di bidang Pertanian yang semakin meningkat. Hal ini guna mensukseskan swasembda pangan dan terjaganya keutuhan, sehingga Indonesia tidak lagi tergantung pada negara lain.
“Selain itu, Ulama Muda tetap harus menjaga dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan agar terjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Pancasila yang merupakan dasar negara yang memiliki 5 dasar, dihasilkan dari kajian yang mendalam oleh sesepuh pendiri bangsa dengan penuh tata nilai yang mampu mengakomodasi seluruh kepentingan Bangsa Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Amanatul Ummah KH. Asep Syaifuddin Chalim, dalam sambutannya menyampaikan, sebagai generasi muda jangan patah semangat, untuk melanjutkan perjuangan. “Sebagai anak muda, jadikan momen ini sebagai acuan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan didasari hati yang ikhlas,” sambungnya.
“Para ulama muda mari kita himpun kekuatan untuk memperjuangkan dikembalikannya UUD 1945 kepada embrio aslinya. Negara Indonesia adalah negara terkaya di dunia, namun kekayaan di Indonesia diincar oleh negara lain, sampai saat ini Bangsa Indonesia masih memiliki kekayaan alam yang menjadi rebutan pihak asing seperti tambang emas yang ada mudah-mudahan generasi muda yang nantinya akan mengelola untuk kemakmuran bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.