Kuliner

Secang, Wedhang Tradisional dari Trowulan Ini Berkhasiat Menambah Stamina

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Selain mampu menghangatkan badan saat cuaca dingin, wedhang secang yang terbuat dari berbagai rempah-rempah yang diracik sejumlah ibu-ibu di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, berkhasiat menambah stamina.

Untuk membuat wedhang secang, ada sejumlah bahan rempah-rempah yang bisa didapatkan di pasar tradisional. Bahan-bahan tersebut seperti jahe, sere, daun pandan, kayu manis, kapulaga, gula dan air.

Proses membuatnya pun cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut cukup dimasukkan ke dalam air hingga mendidih dan disajikan baik panas maupun dingin.

Menurut Istikharoh, salah satu peracik minuman secang, secang merupakan minuman yang bahan-bahannya mudah didapat di pasar tradisional. Meracik dan membuatnya bukan langkah yang sulit.

“Takarannya, jahe 1/4 kg, kayu secang yang diserut kulitnya sebanyak 1 ons, sere 3 batang, daun pandan 3 lembar, kayu manis 3 batang, kapulaga 1/2 ons, gula 1 kg atau menurut selera dan air 10 liter. Semua bahan direbus dengan air,” ungkapnya, Selasa (25/7/2017).

Sebelum direbus, papar Istikharoh, semua bahan wajib dibersihkan terlebih dahulu. Dari sejumlah bahan tersebut, jahe harus dihaluskan dengan cara diparut, sedangkan untuk sere digebrak.

Sementara untuk bahan-bahan lainnya cukup dipotong-potong saja. Sebelum semua bahan dimasukkan, didihkan air lebih dulu, baru semua bahan dimasukkan dan tunggu sampai 10 menit sambil diaduk-aduk.

“Kalau sudah selesai, disaring sehingga menghasilkan minuman secang. Minuman secang bisa disajikan saat masih hangat ataupun dingin. Jika disajikan dingin, setelah mendidih tunggu beberapa saat sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Dari takaran tersebut, bisa menghasilkan 15 botol air mineral isi 500 ml,” jelasnya.

Menurutnya, untuk memasukkan ke dalam botol sebaiknya menunggu secang dingin agar botol tidak melepuh dan lebih baik lagi diendapkan selama satu malam. Karena tanpa bahan pengawet, minuman ini tanpa dimasukkan lemari pendingin mampu bertahan hingga dua hari. “Kalau dimasukkan lemari pendingin bisa bertahan seminggu,” tutur Istikharoh.

“Minuman secang ini banyak manfaatnya, diantaranya menghangatkan tubuh, mengusir rasa ngantuk, menurunkan darah tinggi dan menyegarkan tubuh dan meningkatkan stamina. Minuman ini sering saya sajikan untuk wisatawan yang kebetulan singgah di Bejijong,” beber Istikharoh.

Proses pembuatan wedang secang. (FaktualNews/Khilmi S Jane)

Selain disajikan untuk wisatawan, minuman secang tersebut juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Harganya hanya Rp7.500 ribu per botol. Bagi yang berminat, bisa membawa pulang minuman secang sebagai oleh-oleh saat singgah di Trowulan.

Selama ini, pemasarannya hanya dijual di rumah. hal itu karena tanpa pengawet, sehingga tidak bisa tahan lama jika harus lama di perjalanan. Meski diakui minuman secang bisa diproduksi secara instan, namun rasa dan warna beda dengan jika langsung dikonsumsi setelah proses pembuatan.

“Rasanya akan beda, selain itu warnanya tidak semerah seperti kalau selesai dibuat seperti ini. Ditambah, prosesnya lama. Semua proses sama tapi lebih lama karena air hasil proses perebusan masih harus dimasak lebih lama lagi sehingga menghasilkan kristal-kristal. Kalau yang tahu manfaatnya, pasti banyak yang cari minuman ini,” tutup Istikharoh.