MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tim Serapan Gabah Petani (Sergap) Markas Besar TNI AD (Mabesad) menerjunkan meninjau pengadaan beras dan gabah di wilayah Kodim 0815 Mojokerto.
Tim Sergap Mabesad terdiri dari Kolonel Inf Eddy Saputra Siahaan, Kolonel Inf Ronny dan Kolonel Inf Dwi Surya Atmojo, tiba di Makodim 0815 Mojokerto Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto sekitar pukul 14.30 WIB disambut Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos beserta Perwira Staf, Senin (24/07/2017).
Selanjutnya, Tim Sergap Mabesad ini melaksanakan rapat koordinasi di Ruang Kerja Dandim 0815 Mojokerto. Pada rapat terbatas tersebut, Tim Sergap Mabesad memperoleh gambaran awal tentang pelaksanaan Sergap di wilayah Mojokerto. Masing-masing seperti Distan, Dispari dan Bulog serta dari Kodim memberikan masukan pelaksanaan kegiatan Sergap beserta kendala yang dihadapi dan upaya mengatasinya.
Kemudian, Tim Sergap Mabesad meninjau lokasi panen padi di Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Di lokasi itu, Tim Sergap Mabesad mengecek langsung hasil panen gabah petani. Selain itu, Tim Sergap Mabesad juga meninjau penggilingan padi UD Sumber Rejeki milik Suwandi di Dusun Sadar Desa Sadartengah Kecamatan Mojoanyar. Bersama dengan Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji, tim mengecek langsung proses penggilingan gabah.
Dalam sidak tersebut, Tim Sergap Mabesad juga melakukan penyerapan puluhan ton gabah dari para petani. Kolonel Inf Eddy Saputra Siahaan selaku ketua Tim Sergap Mabesar mengatakan, kegiatan Sergap di wilayah Mojokerto ini dilaksanakan guna mengetahui pelaksanaan Sergap serta kendala yang dihadapi di lapangan.
“Ini sebagai bahan masukan untuk program Upsus Swasembada pangan pada masa yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji mengatakan kunjungan Tim Sergap Mabesad bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian target serapan gabah petani periode April sampai dengan Desember 2017.
“Dengan adanya Tim dari Mabesad turun ke lapangan, dapat mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Sergap, sehingga akan dicarikan solusi dalam penanganannya,” sambungnya.
“Kegiatan Sergap ini merupakan salah satu Upsus swasembada pangan khususnya beras di wilayah melalui penyerapan gabah/beras pasca panen petani, dan semoga ke depan para petani akan lebih sejahtera,” pungkasnya.