FaktualNews.co

Dargavs, Kota Yang Dihuni Orang-orang Mati

Internasional     Dibaca : 1746 kali Penulis:
Dargavs, Kota Yang Dihuni Orang-orang Mati
Dargavs. © Sergey Mukhamedov

FaktualNews.co – Dargavs yang terletak di republik Ossetia Utara-Alania, Rusia, disebut kota kematian, karena tidak ada manusia yang bisa keluar hidup-hidup.

Masuklah ke dalam dan kamu akan menemukan pemandangan mengerikan ratusan kerangka manusia. Tetapi bukan itu satu-satunya alasan Dargavs mendapatkan julukan seram.

Sebenarnya pemandangan di sana sangat indah dengan pondok-pondok beratap kerucut yang tersebar di atas bukit-bukit hijau, dikelilingi oleh semak-semak berbunga dan menghadap lima gunung menjulang.

Sangat mudah untuk membayangkan orang-orang kuno hidup bahagia bersatu dengan alam di sana. Tetapi nyatanya kota Dargavs tidak pernah didirikan untuk mereka yang masih hidup.

Baca Juga: View 138, Destinasi Wisata Baru di Kota Kediri

Dilaporkan oleh Amusing Planet, Dargavs adalah sebuah nekropolis. Ini seperti sebuah kota yang berfungsi sebagai kuburan kuno.

Menurut salah satu legenda, sebuah wabah menyapu Ossetia pada abad 17. Untuk mengisolasi diri dari desa, para penderita penyakit mengasingkan diri secara sukarela di balik dinding pondok yang sudah disiapkan sebagai tempat kematian mereka di Dargavs.

dargavs-2

Dargavs. © Sergey Mukhamedov

Mereka dikirimi makanan secara teratur oleh anggota keluarga atau warga sekitar yang bersimpatit. Tetapi mereka tidak akan dapat meninggalkan Dargavs sampai ajal menjemput. Setelah meninggal, mayat mereka dibiarkan membusuk atau diletakkan di peti berbentuk perahu yang ditempatkan di dalam gubuk.

Legenda menyebutkan kalau Dargavs adalah kota yang dikutuk. Penduduk setempat mencoba menghindarinya karena takut tak bisa keluar hidup-hidup dari sana.

Baca Juga: Wow… Rusia Bakal Buat Kapal Induk Terbesar di Dunia

Sekarang pun hampir tidak ada turis yang mendekati tempat itu. Bukan hanya karena reputasinya, Dargavs sulit dijangkau karena berada di puncak dan terhalang gunung-gung.

Cuaca di sana juga tidak bersahabat. Benar-benar berangin dan rawan terjadi perubahan cuaca drastis.

Mungkin memang benar kota ini sebaiknya dibiarkan dihuni orang-orang mati saja.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags