MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jelang tour tandang superhebat putaran kedua babak penyisihan grup yang berlangsung pada Jumat, 28 Juli 2017 dan Selasa, 1 Agustus 2017 mendatang, tim pelatih PS Mojokerto Putra (PSMP) melakukan perombakan besar-besaran di beberapa lini.
Tak terkecuali, lini depan sebagai ujung tombak sekaligus penentu kemenangan tim dalam upaya merebut tiket lolos ke babak 16 besar. Perubahan strategi dan pola formasi digelorakan tim pelatih dalam menghadapi dua tim pesaing berat, Kalteng Putra dan Persik Kediri.
Sebagai kejutan awal, tim pelatih The Lasmojo kini mulai mencoba efektifitas permainan hanya dengan menggunakan satu striker dalam dalam menciptakan peluang dan gol. Kondisi itu berbeda dengan komposisi sebelumnya yang selalu memakai dua striker langsung dalam menggempur pertahanan lawan.
Psywar berani itu disampaikan Redi Suprianto, pelatih PSMP saat dikonfirmasi. Menurutnya, untuk bisa menahan gempuran Kalteng Putra dan Persik, pihaknya tak perlu butuh banyak pemain, terutama striker.
Hal itu akan dia buktikan dengan hanya memasang satu striker murni yang siap mengobrak-abrik pertahanan kedua pesaing di grup 6. “Karena berubah formasi komposisi pemain pun juga berbeda. Nanti kita hanya butuh satu striker saja agar permainan lebih efektif,” terangnya, Rabu, (26/7/2017).
Perombakan cukup mencolok itu memang tak bisa dilepaskan dari perubahan formasi dan strategi yang akan diterapkan PSMP di pertandingan nanti. Betapa tidak, langkah berani ditunjukkan tim pelatih dengan mencoba formasi baru 3-4-1-2 yang akan dipakai di dua pertandingan sekaligus. Formasi baru itu menggantikan pola 4-4-2 yang telah dipatenkan sebagai formasi andalan MP sejak putaran pertama lalu.
Padahal, formasi 3-4-1-2 cukup asing ditelinga pemain sejak awal pembentukan tim hingga pertengahan perjalanan kompetisi. Bahkan dalam momentum uji coba pun, tak pernah sekalipun formasi tersbeut dipakai atau diterapkan di lapangan hijau.
Disinggung terkait hal itu, Redi mengaku punya argumentasi kuat yang dinilai mampu mencuri poin di kandang lawan. Pertama, dengan dipasangnya 3 center bek sekaligus, otomatis pertahanan The Lasmojo tak mudah ditembus.
Yakni dengan memasang Djayusman Triasdi, Mujib Ridwan dan Ade secara bersamaan dalam menjaga gawang MP dari serangan lawan. Lalu 3 lapis susunan pemain di depan bek juga cukup mempengaruhi serangan tim lawan.
Betapa tidak, sebelum mendekati kotak pinalti MP, baik Kalteng Putra maupun Persik harus lebih dulu melewati 3 susunan pemain itu sehingga mereka cukup kerepotan dari segi fisik maupun teknik permainannya.
Lalu terakhir adalah pemasangan satu striker murni yang dinilai cukup efektif dalam membuka benteng pertahanan lawan. Betapa tidak, satu pemain lain nantinya akan dipasang sebagai second striker membantu playmaker dalam mengatur serangan. Mereka juga akan dibantu dengan dua pemain sayap yang siap naik dan turun dalam membantu serangan.
“Tidak bisa kita pasang Indra dan Isa secara langsung. Bisa jadi Isa dimainkan lebih dulu, baru setelah itu Indra. kita lihat yang kondisinya lebih fit, itu yang kita mainkan,” jelasnya.
Namun demikian, Redi tidak berani berjanji pola tersebut menjamin kemenangan dan meraup poin sebanyak-banyaknya bagi timnya. Sebab, target itu semua bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan saat pertandingan berjalan.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan komposisi tim terbaik yang akan diboyong menuju Palangkaraya dan Kediri. “Tergantung situasi. Kalau kondisi disana cukup menguntungkan, ya pastinya kita mampu meraih kemenangan,” pungkasnya.