Realisasi Tanaman Tembakau di Sumenep Tak Terpenuhi
SUMENEP, FaktualNews.co – Realisasi tanam tembakau di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada musim kemarau tahun 2017 sekitar 14 ribu hektar. Padahal, sesuai plot pemerintah Provinsi Jawa Timur area tanam tembakau yang ditetapkan seluas 21.893 hektar.
“Realisasinya hanya sekitar 14 ribu hektar, sementara target area yang telah ditetapkan Pemprov Jatim seluas 21 ribu hektar lebih,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (PTHP) Sumenep, Abdul Hamid, Rabu (26/7/2017).
Ia memprediksi, rendahnya realisasi tanam tembakau yang disebabkan oleh faktor cuaca, di mana di awal musim kemarau dilanda lamina yang ditandai dengan tingginya intensitas hujan sehingga petani memilih tidak menanam karena khawatir diguyur hujan itu berdampak pada rendahnya produksi tembakau.
“Kalau tanam tembakau terealisasi sesuai target, maka hasil produksi tembakau selama musim kemarau ini akan mencapai 13.500 ton, tapi karena realisasi tanam tembakau tidak terpenuhi, ya pasti hasil produksinya juga akan menurun,” tegasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, dari hasil pantauannya di lapangan, kualitas hasil tanam tembakau relatif bagus terutama di lahan gunung dan tegal gunung. Pihaknya memprediksi, ke depan masih ada petani yang mau menanam tembakau sebab sejak awal Juli, kondisi cuaca musim kemarau mulai stabil.
“Saat ini masih ada petani yang baru menanam tembakau. Kalau untuk tembakau yang telah ditanam kondisinya memang lumayan bagus, karena cuacanya sudah mulai mendukung,” tukasnya.