Kriminal

Tertangkap, Maling Kotak Amal di Gresik Justru Dikasih Uang Saku dan Disuruh Pulang

GRESIK, FaktualNews.co – Ahmad Saheri Ferdianto (24), warga Dusun Gowah, Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik Jawa Timur, sempat diamankan warga setempat lantaran kepergok mencuri uang kotak amal di Masjid At-taqwa Jalan Intan 2 Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Desa Suci Kecamatan Manyar.

Meski ketahuan mencuri, namun pelaku bukannya dihakimi warga atau langsung diserahkan ke Polisi atas ulah tersebut. Pemuda itu malah disuruh pulang ke rumahnya. Karena kasihan, beberapa warga bahkan ada yang memberi uang saku.

Menurut Bambang Suyono, warga setempat, saat itu dirinya berada di dalam rumah. Tiba-tiba dia mendengar teriakan ibu-ibu minta tolong. Begitu keluar rumah, dia pun melihat ibu-ibu sedang mengepung pelaku yang sedang mengotak-atik kotak amal masjid.

Baca Juga : Kecanduan Internet dan PS, Remaja di Gresik Nekat Bobol Warung

Lantaran aksinya kepergok pelaku pun mencoba kabur dari kepungan warga. Namun, upaya pelaku gagal dan akhirnya tertangkap warga setempat. Guna menghindari amuk massa pelaku pun diminta diam dan menuruti perkataan Bambang.

Kala itu kondisi di sekitar lokasi kejadian sedang sepi. “Saya inginnya diselesaikan secara kekeluargaan saja. Kasihan lihat pelakunya,” kata Bambang.

Yang mengejutkan, warga yang kala itu merasa iba lalu memberi uang saku kepada pelaku kemudian dibiarkan pulang ke rumah. Tak lama kemudian, polisi pun datang ke lokasi kejadian. Di situ polisi pun dibuat bingung oleh sikap warga setempat karena biasanya maling yang tertangkap tak luput dari sasaran amuk massa.

Baca Juga : Gasak Motor Hanya Dalam 7 Menit, Geng Maling Ambengan Dibekuk Polisi

Namun yang terjadi, maling yang tertangkap dilepaskan warga. Saat itu warga hanya menyita kartu identitas, motor Honda Vario nopol W 4573 AF beserta helm hitam milik pelaku. Selanjutnya barang bukti tersebut diserahkan ke petugas Polsek Manyar.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Gresik, Ipda Yoyok Mardi mengatakan, pihaknya tetap akan memproses kasus tersebut. Dia bersama anggotanya juga telah membawa barang bukti berupa identitas, motor Vario dan helm milik pelaku.

Begitu pun kotak amal juga telah diangkut ke Polsek setempat. “Sementara kita bawa dulu barang buktinya, nanti dilanjut proses penyidikannya di sana,” ujar Yoyok.

Setelah dihubungi dan ditunggu hingg sore, pelaku akhirnya menyerahkan diri dengan didampingi perangkat desa setempat. Di tempat itu polisi lalu melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. “Dari pengakuannya memang sudah empat kali pelaku melakukan pencurian di beberapa tempat,” paparnya, Rabu (26/7/2017).

Baca Juga : Berusaha Kabur, Spesialis Maling Sapi Limosin Lintas Kabupaten Dilumpuhkan

Entah benar atau tidak, dari pengakuan pihak keluarganya, pelaku dikenal kurang waras alias stres. Dulunya, pelaku sempat bekerja di Surabaya pasca lulus sekolah.

Namun, begitu kenal dengan seorang cewek dan menjalin hubungan asmara, sikap pelaku tiba-tiba berubah. Hingga akhirnya hubungan pelaku pun kandas. “Katanya si perempuan ditransfer uang terus sehingga memicu pelaku mencari uang sebanyak-banyaknya,” beber Yoyok.

Berdasarkan keterangan warga sekitar kepada polisi, lokasi di sekitar masjid sering kemalingan. Bukan hanya uang tunai, sepeda motor pun juga dicuri pelaku. Bahkan pernah sepeda ontel milik anak mengaji juga pernah diembat. “Kita masih menyelidiki hal itu,” pungkas Ipda Yoyok Mardi.