FaktualNews.co

Gila, Ingin Naik Haji, Warga Sumenep Harus Tunggu Puluhan Tahun

Religi     Dibaca : 1647 kali Penulis:
Gila, Ingin Naik Haji, Warga Sumenep Harus Tunggu Puluhan Tahun
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Sumenep, H Moh Rifai Hasyim.FaktualNews.co/Supanjie

SUMENEP, FaktualNews.co – Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus rela mengantre puluhan tahun untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Sebab, daftar tunggu calon jamaah haji (CJH) di ujung timur pulau Madura itu, sampai 21 tahun ke depan.

“Saat ini, Kabupaten Sumenep mendapatkan kuota sebanyak 521 orang pertahun untuk diberangkatkan ke tanah suci. Dilihat dari banyaknya masyarakat yang telah mendaftar, CJH baru akan diberangkatkan 21 tahun ke depan,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Sumenep, H Moh Rifai Hasyim, Kamis (27/7/2017).

Dari hasil pendataan yang dilakukan hingga bulan Juli 2017 ini, sebanyak 18 hingga 20 orang yang mendaftar setiap harinya. Seluruhnya sudah menyerahkan uang setoran awal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp 25 juta 500 ribu.

“Hari ini, Kamis (27/7/2017) yang mendaftar 18 orang, jadi bisa di akumulasikan selama sebulan berapa banyak masyarakat yang mendaftar. Kadang bertambah hingga 20 orang setiap harinya,” terangnya.

Sementara itu, ketika ditanya perkembangan CJH asal Kabupaten Sumenep yang akan diberangkatkan saat ini, Hasyim mengaku, seluruh persiapan telah dilakukan secara matang.

“Jelang keberangkatan, kami juga telah beberapa kali melakukan kegiatan manasik haji demi memberikan pemahaman dan gambaran kepada CJH agar bisa menjalankan ibadah di tanah suci secara baik dan benar,” tandasnya.

Pihaknya menghimbau agar CJH berangkat dalam kondisi prima, Kemenag Sumenep juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Selain pemeriksaan fisik, kami juga memberikan suntikan kepada CJH. Yakni suntikan faksin dan meningitis yang memang wajib diberikan bagi mereka yang menginginkannya. Sebab, perbedaan suhu di Arab Saudi sering membuat tubuh rentan terkena flue,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin