Terapkan Aplikasi Daring untuk Pengamanan Haji Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Guna memberikan kemudahan pelayanan kepada Calon Jamaah Haji (CJH) embarkasi Surabaya, Polretabes Surabaya, Jawa Timur, menerapkan aplikasi Daring pengamanan haji 2017.
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Mohammad Iqbal, mengatakan jika aplikasi Daring pengamanan haji 2017 tersebut terpantau melalui komputer di “Command Center” di bawah kendali Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Awan Hariono.
Melalui aplikasi ini petugas bisa memantau dari telepon seluler untuk mengetahui posisi anggota yang bertugas di lapangan. Dan aplikasi ini telah melalui uji coba internal di Polrestabes Surabaya dan sudah siap diterapkan untuk pengamanan ibadah haji 2017.
Pengamanan ibadah haji 2017 ini bertujuan agar calon jamaah haji Embarkasi Surabaya bisa beribadah dengan khusyuk, aman dan kondusif mulai dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga perjalanan menuju tanah suci Mekkah melalui Bandara Juanda Surabaya.
“Maka dengan hadirnya aplikasi daring pengamanan haji 2017 ini akan semakin memudahkan kami dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji Embarkasi Surabaya,” tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini kepada Faktualnews.co, Kamis (27/6/2017).
Sementara itu, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya, AKBP Awan Hariono, menjelaskan jika dalam aplikasi tersebut telah terekam seluruh “ring” pengamanan ibadah haji 2017 Embarkasi Surabaya, termasuk segenap anggota kepolisian yang bertugas berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kepolisian.
Terdapat empat ring pengamanan ibadah haji Embarkasi Surabaya, serta 140 anggota polisi yang bertugas di empat ring tersebut, yang menurut dia semuanya telah terekam peta dan datanya di aplikasi ini.
Ring pertama adalah Gedung Utama Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Ring kedua di sekitar pintu gerbang Asrama Haji Sukolilo Surbaya. Ring ketiga sekitar luar gedung Asrama Haji Sukolilo dan ring keempat adalah jalur keberangkatan menuju Bandara Juanda di Sidoarjo.
“Empat ring tersebut, semuanya sudah terekam di dalam aplikasi ini, lengkap dengan database para anggota yang bertugas,” terang polisi dengan dua melati dipundaknya itu.
Awan melanjutkan, hal tersebut dilakukan tentunya agar para anggota dapat terdeteksi di komputer, dengan mengaktifkan Global Positioning System (GPS) melalui masing-masing telepon selulernya.
“Dengan begitu dapat memudahkan kami memobilisasi anggota dalam melayani calon jamaah haji. Termasuk melalui aplikasi ini pimpinan bisa mengetahui seandainya ada anggota yang tidak sedang berada dalam posisi tugasnya,” tutup Awan.
