Peristiwa

Motor Disita dan Ditilang Polisi, Pengendara Vespa: Pulang Saya Bagaimana?

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kejadian unik saat polisi menggelar razia kendaraan bermotor di kawasan Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2017) malam.

Sebuah motor vespa yang dikemudikan Zainudin, (20) yang belakangan diketahui warga asal Tanggulangin, Sidoarjo ini dimodifikasi layaknya mobil tank. Tidak hanya itu, vespa modif tersebut saat itu dinaiki tiga orang.

Saat ditanya petugas terkait kelengkapan surat-surat kendaraan, Zainudin tak bisa menunjukkannya. “Ten griyo pak, mboten kulo betho (Di rumah pak, tidak saya bawa, Red),” kata Zainudin kepada petugas.

Selain tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan, Zainudin juga tidak bisa menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya yang saat itu juga tidak ia bawa.

Tidak hanya dihadiahi tilang, polisi juga memberikan hukuman kepada Zainudin dan dua orang temannya, yakni Anang dan Aal. Ketiganya diminta menaiki motor vespa tersebut sambil berposisi hormat beberapa menit.

Karena tidak dilengkapi surat-surat, petugas terpaksa mengamankan motor vespa modif milik Zainudin itu. Tidak menunggu lama, motor vespa tersebut digelandang petugas ke Mapolres Mojokerto.

Saat vespa modif tersebut hendak dibawa ke Mapolres Mojokerto, kata-kata yang cukup memukul para petugas mulai terlontar dari Zainudin. “Pak, pulang saya bagaimana? Sudah tidak usah dibawa motor saya, saya tebus aja seratus ribu bagaimana?,” Ucapnya.

Namun, hal itu tidak digubris oleh para petugas. Petugas tidak mengulur waktu lama, motor vespa tersebut segera dibawa petugas ke Mapolres Mojokerto. “Sudah nanti tanggal 10 Agustus sidang di PN (Pengadilan Negeri) Mojokerto,” kata salah satu petugas Satlantas Polres Mojokerto kepada Zainudin.

Saat ditanya oleh FaktualNews.co, Zainudin mengaku hendak menuju Kediri guna mengikuti acara para komunitas pecinta motor vespa yang digelar di Gor Jayabaya.