Religi

Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Mojokerto Diminta Siap Berangkat Sewaktu-waktu

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Masih adanya kursi kosong di beberapa daerah di Jawa Timur, membuat Kabupaten Mojokerto menjadi daerah penyangga. Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto meminta Calon Jamaah Haji (CJH) agar siap sewaktu-waktu untuk mengisi kekosongan tersebut.

Hal itu seperti disampaikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Mojokerto, Mukti Ali. Dikatakan, sejak awal pihaknya sudah menerima surat dari Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur jika di Jawa Timur ada kabupaten/kota yang dijadikan daerah penyangga. “Termasuk Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya, ada empat daerah di Jawa Timur yang menjadi daerah penyangga, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto. Selain itu, kloter krusial yakni kloter 1 sampai kloter 20 yang berangkat dalam kurun waktu lima hari keberangkatan pertama.

Mukti menjelaskan, kloter tersebut merupakan kloter yang memungkinkan diisi daerah penyangga bila ada kursi kosong. “Sejak Minggu, 30 Juli 2017 malam, kami call all jamaah memberi pencerahan terutama jamaah mandiri, tapi tidak menutup kemungkinan jamaah yang berangkat melalui KBIH. Tergantung KBIH-nya sehingga bukan hanya jamaah mandiri yang prioritas mengisi bangku kosong,” katanya.

Dipaparkan Mukti Ali, CJH asal Kabupaten Mojokerto masih berkemungkinan besar untuk mengisi bangku kosong karena pihaknya memprediksi kloter krusial adalah kloter 1 sampai 20. “Karena di kloter 1 sampai 3 lalu, ada 173 jamaah yang visanya belum terbit. Namun jika 173 jamaah tersebut visanya sudah terbit maka bisa dikatakan aman,” paparnya.

“Yang kloter 1 sampai 3 lalu, ada 173 open seat karena visa belum terbit. Kemarin masih kloter 13 yang berangkat jadi masih ada 7 kloter krusial, jika masih ada open seat maka bisa dipastikan jamaah kita mengisi tapi Kabupaten Mojokerto merupakan daerah penyangga setelah Gresik. Jadi masih mungkin diisi jamaah asal Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” tambahnya.

Kemenag Kabupaten Mojokerto, ujar Mukti, meminta CJH asal Kabupaten Mojokerto untuk bersiap-siap jika sewaktu-waktu harus mengisi bangku kosong. Mukti menyarankan agar packing koper terlebih dahulu serta memberitahu ke tempat kerja terkait cuti kerja karena tidak hanya jamaah mandiri yang berpeluang mengisi bangki kosong. Semua jamaah memiliki peluang yang sama.

Share