FaktualNews.co

Hilang Semalaman, Nenek Renta Ditemukan Mengapung di Kubangan Galian Bata

Peristiwa     Dibaca : 1391 kali Penulis:
Hilang Semalaman, Nenek Renta Ditemukan Mengapung di Kubangan Galian Bata
Kubangan bekas galian batu bata tempat ditemukan mayat Kasmailah.FaktualNews/Istimewa

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Warga di Dusun Ngembes, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak gempar. Bagaimana tidak, sesosok mayat perempuan ditemukan mengambang di kubangan air bekas galian tanah liat di desa setempat, Selasa (1/8/2017).

Belakangan diketahui, korban bernama Kasmailah (70), warga desa setempat. Diduga nenek renta itu tewas tenggelam saat ingin mandi di dalam kubangan air bekas galian tanah liat bahan baku batu bata itu.

Peristiwa nahas itu kali pertama diketahui keluarga Kasmailah. Ketika itu, pihak keluarga mencari keberadaan Kasmailah yang sejak malam sebelumnya tak pulang. Saat pergi, seluruh keluarga Kasmailah tengah dalam kondisi terlelap.

“Awalnya pihak keluarga yang kebingunan dan mencari ke sejumlah tempat di sekitar desa tersebut. Namun tidak juga ketemu,” ungkap Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, Selasa (1/8/2017).

Hingga akhirnya, keluarga korban yang sedang berjalan mendapati kaos oblong, kain batik serta selimut milik korban berada di pinggir kubangan air bekas galian tanah seluas sekitar 10 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Benar saja, saat di cek, jasad Kasmailah sudah mengambang di kubangan itu.

“Saat ditemukan itu korban sudah dalam posisi mengapung di kubangan air itu. Diduga korban terpeleset dan terjebak di dalam lumpur hingga akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.

Peristiwa itu pun langsung dilaporkan ke pejabat desa setempat dan diteruskan ke aparat kepolisian. Tak lama, petugas kepolisian dari jajaran Polsek Plumpang, Kabupaten Tuban yang mendapatkan laporan langsung datang di lokasi.

Setibanya di lokasi, petugas lantas melakukan olah TKP terhadap dan melakukan pemeriksaan luar di tubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga karena pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin