FaktualNews.co

Ratusan Peluru Aktif Dalam Kendi, Gegerkan Warga Kota Santri

Peristiwa     Dibaca : 1584 kali Penulis:
Ratusan Peluru Aktif Dalam Kendi, Gegerkan Warga Kota Santri
Warga menemukan ratusan peluru aktif yang disimpan dalam gentong dibelakang rumah.FaktualNews/Rony Suhartomo

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Genuk Watu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan ratusan butir amunisi aktif di salah satu perkarangan rumah warga, Selasa (1/8/2017).

Ratusan amunisi tersebut pertama kali ditemukan oleh Wahyudi (31) dan Luluk (31). Ketika itu keduanya tengah bersih-bersih diperkarangan belakang rumah mereka sekitar pukul 15.30 WIB.

Awalnya mereka menemukan ada beberapa peluru yang tercecer disekitar batang pisang. Karena penasaran, keduanya lantas mencari sumber peluru tersebut. Setelah berkeliling beberapa saat kemudian mereka menemukan sebuah kendi dibawah pohon pisang yang berisi sekitar 500 butir peluru.

Mendapati hal itu, Wahyudi lantas melaporkan temuannya ke pihak desa dan dilanjutkan ke Polsek Ngoro. Mendapat laporan itu, tak lama, petugas dari Polsek Ngoro pun tiba di lokasi.

“Kita sudah turunkan anggota langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kita juga sudah minta keterangan dari beberapa saksi terkait penemuan sejumlah peluru yang ditemukan warga tadi,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Norman Wahyu Hidayat.

Setibanya di lokasi, petugas langsung memasang garis polisi. Selain itu, tim juga mengevakuasi peluru aktif tersebut ke Mapolres Jombang. Selain itu, ratusan peluru tersebut akan langsung dikirim ke Labfor cabang Surabaya untuk mengetahui jenis dan melacak asal muasal peluru tersebut.

“Kita sudah laporkan hal ini kepada atasan, kami juga menghimbau kepada masyarakat yang menemukan barang serupa untuk melaporkan ke pihak berwajib terutama penemuan bahan peledak,” pungkasnya

Sementara, di lokasi ditemukannya puluru aktif tersebut, ratusan warga tampak berkumpul sekitar TKP. Mereka menyaksikan petugas kepolisian melakukan evakuasi yang dilakukan petugas polisi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin