FaktualNews.co

Uang Infaq Sekolah Mencekik, Ponpes Maskumambang Didemo Ratusan Wali Murid

Peristiwa     Dibaca : 1733 kali Penulis:
Uang Infaq Sekolah Mencekik, Ponpes Maskumambang Didemo Ratusan Wali Murid
Para pengunjuk rasa tampak berkerumun di depan Kantor Yayasan Ponpes Maskumambang Dukun, Gresik.FaktualNews.co/Azharil Farich

GRESIK, FaktualNews.co – Ratusan warga tiba-tiba menggelar unjuk rasa di depan Yayasan Kebangkitan Umat Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Maskumambang, Desa Sembungan Kidul, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (1/8/2017).

Aksi Demonstrasi itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ratusan massa yang berjumlah sekitar 250 orang itu rupanya ingin memprotes tarikan infaq sekolah yang dinilai sangat mencekik.

Gelombang protes ini menyusul adanya surat edaran dari Dewan Pengurus Yayasan tersebut yang telah dibagikan kepada siswa atau wali murid. Pada surat edaran yang ditandatangani oleh Ketua Pengurus Yayasan, KH Fatihudin Munawir tertera, besarnya uang infaq yang harus dibayarkan oleh para siswa.

Yakni untuk para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar Rp 2,65 juta, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebesar Rp 2,9 juta, Madrasah Aliyah dan SMK 1 sebesar Rp 3,2 juta dan SMK 2 sebesar Rp 3 juta. Yang mana 50 persen uang infaq tersebut harus dibayarkan paling lambat sebelum ujian tengah semester atau bulan September.

Kapolsek Dukun AKP Windu Priyo Prayitno ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut unjuk rasa ini terkait penarikan uang infaq sekolah yang ditentang oleh para wali murid. “Demonya tadi sekitar satu jam-an,” katanya.

Untuk meredam gejolak protes tersebut, pihaknya lalu menggelar rapat bersama pengurus yayasan. Ada pula perwakilan dari Koramil Dukun, Kecamatan Dukun, dan beberapa Kepala Desa di wilayah Dukun yang hadir dalam rapat tersebut. “Ketua Yayasannya juga ikut hadir dalam rapat tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan, dari hasil keputusan dari rapat tersebut pihak yayasan akan meninjau ulang besarnya penarikan partisipasi infaq dengan melibatkan para wali murid. “Setelah hasil rapat disepakati maka para pendemo membubarkan diri,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin