FaktualNews.co

Antisipasi Kerusakan, Juru Pelihara Dikerahkan Bersihkan Kolam Segaran

Wisata     Dibaca : 1839 kali Penulis:
Antisipasi Kerusakan, Juru Pelihara Dikerahkan Bersihkan Kolam Segaran
Pembersihan Kolam Segaran di Trowulan, Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pembersihan Kolam Segaran dari ganggang air kini kembali dilakukan. Dalam kegiatan ini, ratusan juru pelihara Balai Penyelamatan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dikerahkan.

Jika ganggang air tidak segera dibersihkan, dikhawatirkan akan merusak struktur kolam peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan BPCB Jatim, Sudaryanto, mengatakan pembersihkan Kolam Segaran dilakukan sejak tanggal 1 sampai 10 Agustus besok. “Kemarin diikuti jupel PNS se-Jatim, ada sekitar 200 orang karena hasil kurang maksimal dilanjutkan sampai tanggal 10 Agustus,” ungkapnya, Rabu (2/8/2017).

Rencananya, tanggal 2 sampai 9 Agustus mendatang pembersihan ganggang air dilakukan oleh semua juru pelihara di wilayah Trowulan yakni sebanyak 50 orang. “Sementara tanggal 10 Agustus dilanjutkan juru pelihara honorer sebanyak 150 orang. Pembersihan dilakukan oleh juru pelihara karena sudah paham,” tambahnya.

Masih kata Sudaryanto, pembersihan dilakukan dengan cara pengangkatan ganggang, yakni mencabut sampai akar kemudian baru dipinggirkan. Sehingga juru pelihara harus turun dan mencabut sampai akarnya kemudian dipinggirkan. “Baru besoknya diangkat, kenapa baru besok diangkat karena memerlukan proses mematikan dulu agar maksimal,” ujarnya.

Setelah kering atau mati, ganggang ditarik dengan tambang kemudian dipinggirkan. Setelah berhasil diangkat, ganggang tersebut ditempatkan di pinggir Kolam Segaran yakni di tanah landai. Tujuannya agar ganggang air tersebut kering dan berubah menjadi tanah karena bagus digunakan untuk pupuk tanaman.

“Masa tumbuh ganggang sangat cepat dan berpengaruh terhadap sirkulasi air. Sirkulasi air juga mempengaruhi tumbuhnya ganggang air. Pengaruhnya akan merusak struktur bagunan karena akar ganggang air sangat lembut dan jika tidak dicabut dari akar maka akan tambah cepat berkembang biak,” katanya.

Menurutnya, jika ganggang air hanya diputus di bagian atas maka akan bercabang atau berkembang biak lebih banyak dan cepat. Sehingga, lanjut Sudaryanto, jubel yang diterjunkan membersihkan Kolam Segaran merupakan orang yang paham cara membersihkan tanpa merusak struktur bangunan. Jika belum berpengalaman maka ditempatkan di pinggir.

“Untuk ekosistem ikan yang ada di Kolam Segaran, adanya ganggang air justru cepat berkembang biar karena ada makanan tersedia dan tidaj terlalu panas. Namum karena fungsi Kolam Segaran bukan kolam ikan sehingga harus dibersihkan dan tugas kita adalah menjaga struktur bangunan dan kebersihan Kolam Segaran,” tuturnya.

Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui jika untuk membersihkan ganggang air di Kolam Segaran membutuhkan tenaga dan waktu. Namun meski banyak terdapat ganggang air, tidak mengurangi animo masyarakat yang ingin ke Kolam Segaran. Terutama pemancing.

“Memang dengan adanya ganggang air ini terkesan Kolam Segaran kotor tapi kita lagi-lagi terbentur tenaga dan waktu. Ini yang kadang tidak dimengerti masyarakat, selain ganggang air juga ada enceng gondok. Kalau sudah enceng gondok maka akan susah dibersihkan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul