Antisipasi Tsunami, BPBD Malang Tambah Tiga EWS di Wilayah Pantai Selatan
MALANG, FaktualNews.co – Upaya pencegahan adanya korban jiwa sejak dini akibat bencana tsunami terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kali ini, BPBD memasang tiga alat pendeteksi tsunami yakni Early Warning System (EWS).
Total, saat ini ada empat EWS yang dipasang BPBD Kabupaten Malang di empat pantai di wilayahnya. Kepala BPBD Kabupaten Malang ,Iriantoro mengatakan, sebelumnya hanya ada satu alat pendeteksi gelombang tsunami yang dipasang pihaknya. Yakni di Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
“Untuk tiga alat yang baru ini kita tempatkan di ditiga wilayah pesisir pantai. Yanki Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, serta Pantai Bajulmati yang ada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan,” ungkapnya, Rabu (2/8/2017).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya preventif yang dilakukan Pemkab Malang guna mengantisipasi adanya bencana tsunami. Sehingga diharapkan tidak akan ada korban jiwa, jika bencana tersebut terjadi. Mengingat, dampak yang ditimbulkan dari bencana tsunami sangat memperihatinkan.
Menurutnya, memang saat ini baru empat titik pantai di Kabupaten Malang yang sudah di pasang EWS. Kendati sebetulnya, seluruh pantai juga harus diberikan alat serupa, sehingga upaya prefentiv ini akan lebih maksimal. Dengan demikian, upaya pencegahan adanya korban jiwa akan lebih maksimal.
“Idealnya pada setiap titik pantai di Kabupaten Malang harus terpasan EWS. Namun, perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan alat tersebut, biayanya tidak sedikit. Untuk satu unit EWS, harganya mencapai Rp 200 juta,” imbuhnya.
Kendati demikian, lanjut Iriantoro, pihaknya akan berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan alat pendeteksi tsunami diseluruh wilayah pantai di Kabupaten Malang yang memiliki garis pantai cukup panjang. “Kita upayakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dana BPBD,” terangnya.
EWS sendiri berungsi untuk memproteksi dini terhadap terjadinya bencana, sehingga memberi rasa aman kepada masyarakat di sekitar pantai maupun kepada wisatawan. Iriantoro menghimbau agar warga yang berada di sekitar pesisir Pantai Malang selatan dan para wisatawan pantai untuk waspada.
“Wisatawan harus mematuhi rambu-rambu yang dipasang oleh masing-masing pengelola wisata pantai. Kami juga memasang alat pendeteksi longsor di wilayah Malang Barat,” pungkasnya.