FaktualNews.co

Polemik Pendirian Tower di Kwijenan Jombang, DPRD Belum Jadwalkan Pertemuan

Parlemen     Dibaca : 1106 kali Penulis:
Polemik Pendirian Tower di Kwijenan Jombang, DPRD Belum Jadwalkan Pertemuan
Bentuk penolakan warga atas pendirian tower BTS di lingkungan RW VIII, Kwijenan, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Kwijenan Kelurahan Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu telah melayangkan surat permohonan hearing terkait polemik pendirian tower selular kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang.

Meski demikian, hingga kini DPRD Jombang belum menjadwalkan pertemuan tersebut. Alasannya, surat dari warga Kwijenan yang dilayangkan sejak sepekan lalu, hingga kini belum diketahui keberadaannya.

“Sampai hari ini kita belum tahu tentang surat itu mas,” kata Kartiyono, anggota Komisi A DPRD Jombang kepada FaktualNews.co, Rabu (2/8/2017) siang.

Kartiyono mengatakan, surat dari warga terdampak pembangunan tower tersebut kemungkinan masih dalam proses pengajuan kepada Pimpinan DPRD Jombang. “Ya mungkin masih diajukan ke Pimpinan Dewan mas, kalau sudah disposisi pimpinan pasti segera dijadwalkan,” ujar Politisi PKB ini.

Pimpinan DPRD Jombang, kata Kartiyono, jika sudah menerima surat tersebut sudah pasti akan mengatur waktu dengan menyesuaikan jadwal kesibukan dewan belakangan ini. “Mungkin masih menyesuaikan jadwal kita,” imbuhnya.

Meski begitu, pria yang juga Ketua Fraksi PKB ini menandaskan, apapun alasannya, polemik yang cukup lama ini harus segera diselesaikan. Disamping itu, klimaks dalam proses menyelesaian polemik tersebut tidak ada pihak yang dikorbankan, terutama warga.

“Yang jelas bahwa Polemik itu harus segera dicarikan jalan keluar yang baik, dan tidak ada pihak yang boleh dikorbankan atau dirugikan,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pendirian tower BTS di Kwijenan RW VII, Kelurahan Jelakombo, Jombang mendapat protes warga setempat. Pada Minggu kemarin, proses pembangunan tower dihentikan sementara setelah puluhan warga menggelar demonstrasi di sekitar kawasn pendirian tower.

Sepekan sebelumnya, warga setempat sudah melakukan penolakan dengan memasang spanduk di sejumlah titik masuk perkampungan serta titik berdirinya tower.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i