FaktualNews.co

Predator Seksual Sasar Anak-anak Kian Marak

Nasional     Dibaca : 1630 kali Penulis:
Predator Seksual Sasar Anak-anak Kian Marak
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Norman memamerkan barang bukti berupa baju dan pakaian dalam korban persetubuhan.FaktualNews/Syarif Abdurrahman

JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus kekerasan seksual pada anak masih terus terjadi Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya anak yang menjadi korban. Terakhir, dua orang remaja putri asal Kota Santri yang menjadi korbannya.

Kedua pelaku berinisial MR (22), warga Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang dan IA (24) warga Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Keduanya sekarang ditahan di Mapolres Jombang.

“Pelaku asal Megaluh berhasil membuat korban hamil tujuh bulan dan satunya lagi malah sudah melahirkan kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Norman Wahyu Hidayat, kepada awak media, Rabu (2/7/2017).

Kedua pelaku dilaporkan masing-masing orang tua korban setelah tahu perut anaknya membuncit dan bertingkah laku aneh. Setelah dicerca beberapa pertanyaan dengan sidikit memaksa ahirnya para korban mengaku telah dinodai.

“Pelaku asal Kabuh mengaku melakukan aksinya di kuburan cina daerah setempat,” tambahnya.

Beberapa Kasus Mangkrak

Sementara itu, bidang advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jombang, Beny Hendro Yulianto meminta Pemerintah Kabupaten Jombang dan Polres Jombang untuk lebih serius lagi menangani kasus kekerasan seks pada anak perempuan. Karena Jombang sudah berkali-kali mendapat penghargaan kabupaten layak anak.

Polres Jombang juga punya pekerjaan rumah dengan mangkraknya beberapa kasus pemerkosaan seperti kasus gadis berumur 13 tahun yang digagahi lima pemuda. Sampai sekarang hanya satu pelaku yang tertangkap.

“Saya kasian kasus-kasus kekerasan pada anak yang mangkrak sampai bertahun-tahun,” jelasnya.

LPA Jombang juga menghimbau kepada semua orang tua atau keluarga dekat anak khususnya anak perempuan untuk selalu menjaga buah hatinya agar tidak menjadi salah satu dari korban kejahatan seksual terhadap anak di lingkungan mereka dengan cara memberi pendidikan seks dini. Pendidikan seks diberikan secara berkala dan intens memantau gejala perkembangan pada anak.

“Trauma kekerasan seks akan membekas sampai tua, itu bahaya banget buat masa depan mereka,” pungkas Beny.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin