JEMBER, FaktualNews.co – Desakan agar Bupati Jember Faida mundur dari jabatannya terus menggelinding. Sejumlah demonstran dari Aliansi Masyarakat Peduli Jember siang tadi berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Jember, Jawa Timur, Rabu (2/8/2017). Mereka menuntut Bupati Faida mundur dari jabatannya, karena gagal memimpin Jember.
Selain melakukan orasi, massa aksi ini juga membawa poster berisi tuntutan. Dalam poster tersebut, mereka mendesak agar Bupati Jember dengan sendirinya.
Selain itu, massa aksi juga menuntut untuk bertemu langsung dengan Bupati Faida. Para demonstran ini juga tak percaya saat salah seorang staf Pemerintah Kabupaten Jember menyampaikan jika sang bupati tidak berada di tempat.
Bukannya pergi, namun hal itu justru membuat massa aksi geram. Sejumlah perwakilan demonstran yang dipimpin Jumadi dipersilakan masuk ke ruang kerja Bupati Faida untuk membuktikan. Salah satu pegawai mengatakan, Bupati Faida sedang di Jakarta menghadiri undangan acara penghargaan Adipura.
“Kami hanya ingin membuktikan bupati apakah betul atau tidak,” kata Jumadi, koordinator aksi.
Menurut Jumadi, desakan agar Bupati berparas ayu ini mundur dari jabatannya lantaran dinilai tak becus dalam mengelola anggaran. Faida dinilai pihaknya gagal membangun Kabupaten Jember untuk lebih baik lagi.
“Bupati Jember harus turun, karena sudah tak mampu mengelola anggaran. Bupati tidak bisa mengatur uang yang ada di daerah maupun yang disediakan pemerintah pusat, sehingga silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) pada 2016 mencapai Rp 649 miliar,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Faida juga disebut tidak mampu untuk mengelola kinerja Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Pemkab Jember. Menurutnya, ketidakbecusan OPD dalam bekerja juga disebabkan karena tidak piawainya Bupati Faida dalam mengatur anak buahnya.
“Kami menginginkan bupati secara terhormat daripada diturunkan tidak terhormat,” pungkasnya.