Kasdim 0815 Mojokerto Bekali Ormas Hadapi Proxy War
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Untuk menyikapi dan mengantisipasi adanya proxy war yang mengancam serta ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, untuk itu diperlukan upaya deteksi dan cegah dini terhadap setiap perkembangan situasi wilayah khususnya di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Kasdim 0815 Mojokerto, Mayor Inf Nuryakin, menyampaikan kiat-kiat pengamanan dan cara melakukan deteksi dan cegah dini dalam kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Ormas Mitra Bakesbangpol Kota Mojokerto Tahun 2017 hari kedua di Hotel Royal Trawas Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Rabu (2/08/2017).
Di awal materinya Kasdim, mengilustrasikan kegiatan deteksi dini dengan kegiatan mengesan jejak musuh saat di medan pertempuran. “Karena melalui jejak kaki kita dapat mengetahui jumlah orang yang melewati atau melintasi medan tersebut,” jelasnya.
Lanjut Kasdim, setiap orang memiliki naluri intelijen, apabila diasah, dilatih dan dipertajam dapat digunakan untuk mendukung tugas di lingkungan masyarakat dalam mendeteksi hal-hal yang mungkin timbul. Bagaimana upaya yang kita lakukan untuk mengamati dan mengawasi serta menyelidiki setiap perkembangan situasi dilingkungan sekitar.
Namun dalam melaksanakan kegiatan tersebut kita harus mampu mengamankan diri dan kegiatan yang kita lakukan dengan mengantisipasi setiap kejadian dengan meningkatkan insting, kecurigaan dan kewaspadaan.
Dalam upaya melakukan deteksi dini harus didukung oleh peranserta tokoh yang selain memberikan informasi juga dapat membantu mewujudkan cipta kondisi di wilayah.
Untuk itu perlu komunikasi dan pendekatan dengan para tokoh yang ada di wilayah. Dimanapun termasuk di Kota Mojokerto bisa saja terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, apabila tidak segera diantisipasi dengan cepat.
“Kita harus mampu membangun kesadaran dan memberikan penyadaran terhadap siapa saja baik orang maupun organisasi yang ada di masyarakat yang bertentangan dengan Pancasila,” tutur Kasdim.
Kasdim berharap, melalui pembekalan dan pelatihan ini, Ormas Mitra Bakesbangpol sebagai agen pemerintah mampu menginformasikan setiap peristiwa atau pun konflik sosial yang terjadi di masyarakat dengan target antisipasi deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat.
“Pengaruh kuat dari globalisasi yang harus kita cegah dan kita tangkal diantaranya ISIS, radikalisme, terorisme, konflik Sara dan pihak tertentu yang akan merongrong negara bahkan tidak menutup kemungkinan Pesta Demokrasi atau Pilkada di Kota Mojokerto yang akan datang berpotensi dapat memicu terjadinya konflik,” ungkapnya.