FaktualNews.co

Diduga Sunat Dana BK Pemprov, Kadisperta Dipanggil Polisi

Kriminal     Dibaca : 1738 kali Penulis:
Diduga Sunat Dana BK Pemprov, Kadisperta Dipanggil Polisi
Saluran irigasi milik Dinas Pertanian Jombang yang rusak.

JOMBANG, FaktualNews.co – Tengara adanya pemotongan dana Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Tahun Anggaran (TA) 2016 masuk ke meja kepolisian. Polres Jombang pun tengah mendalami kasus tersebut.

Dugaan disunatnya dana BK ini dikuatkan dengan realisasi penggunan dana tersebut, yang mayoritas digunakan untuk pembangunan saluran irigasi pertanian. Dimana banyak ditemukan kerusakan pada saluran irigasi yang dikerjakan oleh Disperta Kabupaten Jombang. Lokasi irigasi yang rusak parah berada di Dusun Kedunggabus, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

“Kita sudah terjunkan anggota ke lapangan dan yang bertanggungjawab atas proyek ini juga sudah kita panggil,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Norman Wahyu Hidayat, Sabtu (5/7/2017).

Menurutnya, bangunan irigasi tersebut dibangun dengan dan BK Pemprov TA 2016. Namun, belum lama di bangun, saluran irigasi ini sudah rusak.

Polisi yang menerima kabar itu, lantas bergerak cepat dan memanggil kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Hadi Purwantoro ke Mapolres Jombang. Selain itu, pihak kepolisian juga sudah menyita beberapa dokumen terkait dengan realisasi dana BK TA 2016 itu.

“Saat ini kita masih sebatas memanggil untuk meminta keterangan terkait proyek ini. Untuk perkembangan lebih lanjut ditunggu saja ya,” tambahnya.

Pihak Kepolisian dalam waktu dekat juga akan kembali memanggil sejumlah saksi, pelaksana proyek dan penanggung jawab proyek. Kendati demikian, hingga kini korps berseragam cokelat belum juga merinci lebih jauh terkait kasus ini dengan alasan masih dalam proses pemeriksaan banyak pihak.

“Ditunggu saja ya, pasti dikabari kalau ada hal baru, tenang saja mas,” pungkasnya

Sementara itu, Kepala Dinas pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, Hadi Purwantoro saat hendak dikonfirmasi terkait dengan pemeriksaan dirinya oleh aparat kepolisian, enggan memberikan komentar.

Saat mencoba dihubungi, tidak ada jawaban dari ponselnya. Selain itu, Hadi pun sulit untuk ditemui saat beberapa FaktualNews.co datang ke kantornya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin