PANYABUNGAN, FaktualNews.co – Setelah di uji coba, mobil milik Hamidun Nasution (50), warga Desa Gunung Tua Julu Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, yang sudah dimodifikasi menggunakan bahan bakar air, ternyata tidak ada kendala saat digunakan perjalanan jauh.
“Mobil yang sudah saya rakit ini sudah terbukti tidak ada kendala, sebab saya mengandari mobil ini dari Mandailing Natal hingga ke Aceh bahkan ke Jakarta saya sudah menggunakan mobil ini,” ungkap dia, kepada FaktualNews.co, Sabtu (5/8/2017).
Menurutnya, selama tiga tahun ini mobil yang sudah diganti dengan bahan bakar air terseut sudah teruji dan terbukti. Hanya saja, Hamidun pernah mengalami kendala kekurangan Dana.
“Pernah saya merasa resah saat terkendala di dana pembuatan alat merubah air menjadi bahan bakar mobil,” keluhnya.
Ternyata biaya pembuatan alat ‘Konverter’ rakitan milik Hamidun menelan biaya sampai Rp 10 juta.
“Memang pada pembuatan alat pengubah air menjadi bahan bakar mobil ini yang menempel di bagian mesin membutuhkan uang cukup banyak. Habis sekitar Rp 10 jutaan,” jelas Hamidun.
Peroses pembuatan atau merubah mobil menjadi air sebagai bahan bakarnya, membutuhkan waktu selama 1 hingga 2 minggu per-Unit
“Satu sampe 2 minggu, peroses pembuatan atau merakit mobil jadi menggunakan Air sebagai bahan bakar” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa, jika saja ada perusahaan yang mau membeli dan mengembangkan pengetahuannya ia dengan senang hati membuka diri.
“Harapan saya kedepannya ada perusahaan yang mau mengembangkan Skill saya ini” tukas Hamidun.