FaktualNews.co

Ini Alasan Penyaluran Donasi ‘Ngamen Peduli Kanker’ Dipercepat

Peristiwa     Dibaca : 1403 kali Penulis:
Ini Alasan Penyaluran Donasi ‘Ngamen Peduli Kanker’ Dipercepat
Aksi sosial 'Ngamen Peduli Kanker' yang digelar di depan Cafe Tenong, Jombang.FaktualNews/Ahmad Syamsul Arifin

JOMBANG, FaktualNews.co – Hasil donasi kegiatan sosial bertajuk “Ngamen Peduli Kanker” yang di motori portal berita online FaktualNews.co yang menggandeng Komunitas Jombang Sociality akan segera disalurkan kepada dua penderita kanker di Kota Santri.

Donasi tersebut akan diberikan langsung kepada Ardian asal Desa Turi Pinggir, Kecamatan Megaluh. Bocah ini sudah 4 tahun menderita leokimia dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sedangkan satu penderita kanker lainnya, yakni Samiati warga Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak. Ia terkena kanker payudara stadium akut. Dua warga ini hingga sekarang sedang menjalani perawatan intensif di RS dr Soetomo Surabaya.

“Rencananya akan kita salurkan pada Selasa 8 Agustus 2017 lusa. Karena ada beberapa pertimbangan mengapa penyaluran donasi ini kita percepat,” ungkap CEO FaktualNews.co, Adi Susanto, Minggu (6/8/2017).

Seyogyanya, donasi yang dikumpulkan dari hasil aksi sosial ‘Ngamen Peduli Kanker’ ini akan diberikan kepada dua penderita kanker tersebut usai semua tahapan dilakukan. Yakni pada akhir Agustus 2017 mendatang.

Namun, lantaran adanya informasi salah satu diantara dua warga yang terkena kanker kondisinya semakin kritis dan biaya berobat juga habis, Adi dan Ipang koordinator Jombang Sociality memutuskan donasi tersebut harus segera disalurkan.

“Informasi yang kami dapat di lapangan, salah satu penderita yang akan kita bantu mengalami kesulitan ekonomi, bahkan sampai memiliki hutang yang cukup banyak, maka itu penyalurannya akan kita percepat,” sambung Ipang.

Hingga saat ini, jumlah donasi yang terkumpul sebanyak Rp 6.693.000. Donasi ini berasal dari para pengguna jalan dan juga donatur dari berbagai komunitas hasil dari kegiatan ‘Ngamen Peduli Kanker’ yang digelar hingga dua tahap.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin