FaktualNews.co

Korban Peluru Nyasar di Malang Sempat Berjalan Minta Pertolongan

Peristiwa     Dibaca : 1344 kali Penulis:
Korban Peluru Nyasar di Malang Sempat Berjalan Minta Pertolongan
Korban tewas, diduga terkena peluru nyasar. (Istimewa)

MALANG, FaktualNews.co – Buawi (50), warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang meninggal dunia diduga menjadi korban peluru nyasar milik TNI AU, Selasa (8/8/2017), teryata masih sempat berjalan 1 kilometer dengan kondisi luka parah di pipi sebelah kanan.

“Korban masih sempat berjalan dari ladang hingga bertemu saudaranya,” kata Kepala Desa (Kades) Baturetno Mufid kepada sejumlah wartawan di Malang, Selasa (8/8/2017).

Ia menjelaskan, dari ladang ke sekitar proyek tol di kawasan itu jaraknya sekitar 1 km.

Ladang yang digarap Buawi dekat dengan lapangan tembak Gondomayit TNI AU atau Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

Sebelum meninggal, korban sempat bertemu saudaranya bernama Mak Yah dan ditanya. Apa penyebab pipi kanannya berdarah.

“”pelor e ndek njero (pelurunya di dalam)”. Setelah itu Buawi roboh. Warga sekitar pun langsung membopong Buawi ke rumah Kades setempat yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi ambruknya Buawi.

Namun, nyawa Buawi tak tertolong saat dibawa warga ke rumah Kepala Desa setempat.

Diketahui, seorang petani bernama Buawi (50), warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, diduga menjadi korban peluru nyasar milik Batalyon 464 Paskhas TNI AU yang sedang melakukan latihan menembak, Selasa (8/8/2017).

Buawi mengalami luka parah di pipi sebelah kanan diduga akibat terkena rekoset proyektil peluru saat berladang di sawah miliknya di Gondo Mayit, Tamanharjo, Singosari.

Informasi yang didapat media ini menyebutkan, Yonko 464 Wing II Paskhas saat itu sedang melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak milik TNI Lanud Abd Saleh.

Jarak lapangan tembak dengan TKP sekitar 600 meter.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul