FaktualNews.co

Salah Sasaran, Sidak Komisi B DPRD di Gudang Bulog Sembung, Jombang

Politik     Dibaca : 1800 kali Penulis:
Salah Sasaran, Sidak Komisi B DPRD di Gudang Bulog Sembung, Jombang
Sidak Komisi B DPRD Jombang di Gudang Bulog Sembung, Jombang.FaktualNews/Istimewa

JOMBANG, FaktualNews.co – Komisi B DPRD Jombang, Jawa Timur, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Perum Bulog Subdivre II Surabaya Selatan di wilayah Kabupaten Jombang, tempat di Desa Sembung, Kecamatan Perak.

Sidak tersebut awalnya ditengara merupakan tindak lanjut terkait dengan buruknya kualitas beras pra-sejahtera (Rastra) yang dibagikan kepada masyarakat miskin di Kota Santri beberapa waktu lalu.

Belakangan, sidak yang dilakukan para wakil rakyat ini disebut oleh sebagian kalangan masyarakat salah sasaran. Sebab, gudang penyimpanan Bulog di Desa Sembung, Kecamatan Perak, tak lagi menyalurkan Rastra sejak April 2017 lalu.

“Pengaturannya di kemitraan Bulog dan datanya ada di Bulog (Kantor Subdivre II Surabaya Selatan), kenapa ke gudang Sembung lagi,” ungkap Lutvi, Selasa (8/8/2017).

Senada juga diungkapkan mantan anggota DPRD Jombang, Solikin Rusli. Menurutnya, ada yang aneh dengan sidak Komisi B DPRD Jombang ini.

Sebab, sudah jelas jika Gudang Bulog Sembung tidak lagi menyalurkan Rastra kepada masyarakat miskin. Sejak Bulan April lalu, penyaluran Rastra Gudang Bulog Sembung sudah dihentikan. “Berarti sidak salah sasaran atau sengaja menyasar yang salah,” sambungnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Ketua Komisi B Rahmad Abidin, berkelit jika sidak yang dilakukan bersama anggota dewan lainnya itu salah sasaran. Atau sengaja menyasar yang salah.

“Tidak, jadi sidak kami tadi terkait dengan ketahanan pangan. Memang beberapa waktu lalu kami mengirimkan surat ke Perum Bulog dan akan melakukan sidak dan diarahkan ke Gudang Bulog di Sembung,” ungkapnya.

Rahmad mengatakan, dalam sidak tersebut pihaknya mengecek langsung stok ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog Sembung. Selain itu, para anggota dewan ini juga memeriksa sistem penyimpanan beras di tempat itu.

“Kami juga sempat menanyakan terkait dengan kondisi Rastra kualitas jelek yang diterima warga, itu memang karena beras lama, penyerapan tahun 2016. Dan itu diakui oleh pihak Bulog,” imbuh Rahmad, sembari mengatakan jika sebenarnya persoalan Rastra itu kewenangan Komisi D DPRD Jombang.

Rahmad pun mengaku, dari hasil sidak kali ini, stok beras di Jombang, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di Kota Santri. “Tadi disampaikan jika stoknya masih cukup, meskipun penyerapannya tidak sepenuhnya maksimal,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin