Hukum

Kadis Pertanian Jombang Bantah Lakukan Pemotongan

Dugaan Penyunatan Dana BK Pemprov Jatim:

JOMBANG, FaktualNews.co – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Hadi Purwantoro, membantah adanya pemotongan sebesar 15 persen dari total dana Bantuan Keuangan (BK) 2016 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Jombang menerima BK dari Pemprov Jatim. Bantuan keuangan tersebut, sebagian besar digunakan untuk pembangunan irigasi pertanian. Namun, dalam perjalanannya, muncul kecurigaan adanya pemotongan, sehingga hasil proyek tidak maksimal dan mudah rusak.

Menurut Hadi Purwantoro, kerusakan irigasi yang terjadi di Dusun Kedunggabus, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang sudah di perbaiki dan di evaluasi bersama kontraktor.

Sayangnya, Hadi enggan menyebutkan nama kontraktor, konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan yang menangani pengerjaan proyek tersebut. “Tidak benar ada penyunatan dana, paling penting kerusakan di Bandar Kedungmulyo sudah diperbaiki dan saya pantau langsung,” jelasnya, Kamis (10/8/2017).

Hadi tidak menampik bila ada pemanggilan dari Satreskrim Polres Jombang beberapa waktu lalu. Tetapi dirinya beralasan, pemanggilan tersebut hanya sebatas menanyakan keberadaan proyek dan beberapa dokumen pengerjaan proyek Dinas Pertanian selama tahun 2016.

“Iya, kita dipanggil ke Polres Jombang. Tetapi tidak ada masalah apa-apa hanya konfirmasi terkait masalah di Bandar Kedungmulyo,” paparnya.

Ketika disinggung berapa jumlah paket proyek di Dinas Pertanian Jombang, Hadi tidak menjawab terlalu jelas dan hanya menyebutkan ada banyak proyek di beberapa Kecamatan.

Begitu juga ketika ditanya nilai total proyek yang dikerjakan, Hadi kembali tidak menyebutkan nominal dalam kurs rupiah. “Pokoknya ada banyak proyek lah mas, saya lupa jumlahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jombang, saat ditemui di kantornya menyebutkan, pihaknya masih terus memeriksa beberapa pihak yang diduga melakukan penyunatan dana Bantuan Keuangan (BK) Jawa Timur kepada Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

Tak kurang dari lima orang sudah diperiksa polisi dan kemungkinan akan terus bertambah. “Masih lanjut mas, kita jalan terus. Saat ini kita fokus memeriksa saksi-saksi terkait. Nanti kita kabari lagi kalau ada perkembangan,” ujar AKP Norman.