FaktualNews.co

Ngaku Keturunan Sultan Brunei, Dua Pria Kuras ATM Warga Surabaya

Kriminal     Dibaca : 1934 kali Penulis:
Ngaku Keturunan Sultan Brunei, Dua Pria Kuras ATM Warga Surabaya
Dua pelaku penipuan yang mengaku keturunan Sultan Brunai saat ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo, Surabaya.FaktualNews/Ekoyono

SURABAYA ,Faktualnews.co – Pelaku penipuan berkedok paranormal antar pulau berhasil dibekuk oleh Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Keduanya pernah melakukan tindak kejahatan serupa di wilayah Palembang, Semarang dan akhirnya ditangkap setelah beraksi di Lotte Mart Surabaya.

Dua pelaku penipuan itu bernama Jonson (36) warga Raden Patah, Kabupaten Tengerang yang juga tinggal di Palembang, serta Sri Firdaus (45) warga KP Candu, Legok, Kabupaten Tangerang.

Penangkapan keduanya dilakukan tim Anti Bandit Polsek Wonokromo pimpinan Iptu Ristitanto di sebuah hotel jalan Teuku Umar Bali, beberapa hari setelah menarik uang ATM milik korban sejumlah 38 juta rupiah. Saat ditangkap dua pelaku ini sedang berfoya-foya dengan uang hasil kejahatan.

Kejadian tersebut Berawal ketika keduanya berjalan mencari sasaran korban. Saat sampai di lobby Lotte Mart Jl. Raya Ngagel kedua pelaku yang sudah menyusun strategi menghampiri salah seorang korban bernana Siti Zubaidah.

Tersangka Jonson menghampiri Zubaidah, yang kemudian menawarkan beberapa barang antik sambil mengaku keturunan dari Sultan Brunei.

“Pelaku Jonson menunjukan barang antik yakni dua mustika yang bisa menyala kepada korban dan bertanya tempat museum,” terang Kompol Agus Bahari, Kapolsek Wonokromo Surabaya, Kamis (10/8/2017).

Masih kata Agus, setelah merasa dapat perhatian korban, pelaku lain yakni Firdaus menghampiri keduanya, untuk mengalihkan perhatian dan meyakinkan korban jika dirinya pernah menjajal khasiat giok merah yang dibawa pelaku Jonson.

“Salah satu tersangka yang mengaku keturunan Sultan kemudian memperdaya korban dengan meminta sejumlah uang lewat ATM untuk mahar guna pengobatan,” lanjutnya.

Setelah berhasil membawa ATM korban dan berhasil mendapatkan nomor Pin ATM, pelaku Jonson kemudian mengambil sejumlah uang di ATM terdekat. Saat dikembalikan kepada korban, ATM tersebut ditukar dengan kartu Perdana yang ditutupi tisue untuk mengelabuhi korbannya.

Setelah itu, pelaku pamit untuk salat dan akhirnya meninggalkan korban sendiri. Sadar menjadi korban penipuan, akhirnya korban melaporkan kepada polisi.

Berdasarkan informasi dan ciri-ciri pelaku dari keterangan korban, Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo melakukan penyelidikan dan dalam waktu dua hari, polisi berhasil menangkapnya di Bali.

Dari pengakuan salah satu pelaku dia sudah kerap melakukan aksi ini di berbagai daerah di Indonesia. Pelaku yang mengaku keturunan Sultan itu diketahui belajar bahasa Melayu dari film.

Di ketahui salah satu pelaku yakni Firdaus merupakan residivis kasus yang sama dengan modus serupa dan pernah ditahan di Polsek Wonokromo Surabaya. Keduanya kerap memilih sasaran ibu-ibu yang sedang berjalan sendiri di dalam Mall dan mereka sudah lima kali beraksi dan semuanya di pusat perbelanjaan di Surabaya.

Teks foto: Kapolsek Wonokromo dan Kanit Reskrim bersama dua pelaku penipuan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin