FaktualNews.co

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Wajib Terlaksana

Pulau Giliraja Sumenep Akan Terang Pada Tahun Depan

Birokrasi     Dibaca : 1451 kali Penulis:
Pulau Giliraja Sumenep Akan Terang Pada Tahun Depan
Kepala DPMD Sumenep, Ahmad Masuni. (FaktualNews/Supanjie)

SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajukan anggaran kelistrikan sebesar Rp 10 miliar untuk tahun anggaran 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 ini.

“Kami usulkan untuk kelistrikan di tahun 2018 sebesar Rp 10 miliar,” ujar Kepala DPMD Sumenep Ahmad Masuni, Kamis, (10/8/2017).

Menurut Masuni, anggaran tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2017, tahun ini anggaran kelistrikan hanya sebesar Rp 7 miliar. “Anggaran sebesar Rp 7 M itu dibagi tiga wilayah dengan membagi sesuai besaran dan kebutuhannya,” jelasnya.

Dipaparkan, pembagian itu meliputi untuk Kecamatan Batang-Batang Rp 400 juta, Pulau Giliraja Rp 5 Miliar dan untuk anggaran di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean sekitar Rp 1 Miliar, sisanya untuk kelistrikan di Pulau Raas.

“Untuk Kecamatan Giligenting, tepatnya pulau Giliraja tahun depan kami anggarkan Rp 4 miliar. Itu untuk pengadaan mesin genset-nya,” uangkapnya.

Dikatakan, jika usulan itu sudah disetujui oleh DPRD setempat, maka anggaran itu langsung dilelang. “Artinya, tidak akan menunggu evaluasi APBD dari Gubernur. Karena program kelistrikan masuk kategori emergency ‘fardu ain’,” sambung dia.

Dengan begitu, tahun depan di Giligenting khususnya masyarakat Pulau Giliraja sudah bisa menikmati aliran listrik meskipun tidak seperti masyarakat di daerah daratan.

“Kalau disetujui, Januari sudah kami tender. Apabila selesai, Februari pengadaan mesin akan dilakukan. Jika sudah ada mesinnya akan langsung pasang dan hidup,” ungkapnya.

Tahun ini kata Masuni di Giliraja sedang berlangsung pemasangan jaringan. “Masih dilakukan pemasangan jaringan, baik jaringan tegangan tinggi maupun sedang,” ungkapnya.

Pembangunan kelistrikan di Pulau Gili Raja direncanakan sejak tahun 2014 lalu. Pembangunan kelistrikan itu diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 17 miliar.

Rasio kelistrikan di Kabupaten paling timur Pulau Madura ini kisaran 52,48 persen dari 322.393 rumah tangga. “Rendahnya rasio kelistrikan itu disebabkan Sumenep memiliki banyak pulau sehingga sulit dijangkau oleh pemasangan jaringan listrik,” sambungnya.

Dari 27 Kecamatan, Sumenep memiliki 126 pulau dan 48 di antaranya merupakan pulau yang berpenghuni. Rasio kelistrikan mencapai 52,48 persen itu mencakup rumah tangga yang menikmati aliran listrik dari PLN dan non-PLN seperti pemanfaat program panel tenaga surya terpusat dan pembangkit listrik tenaga disel (PLTD).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i