FaktualNews.co

Serapan Beras Bulog Minim, Hingga Juli 2017 Baru 50 Persen

Ekonomi     Dibaca : 1172 kali Penulis:
Serapan Beras Bulog Minim, Hingga Juli 2017 Baru 50 Persen
Anggota Komisi B DPRD Jombang saat melakukan sidak ke gudang Bulog.FaktualNews/Ahmad Syamsul Arifin

JOMBANG, FaktualNews.co – Selain menemukan bantuan beras pra sejahtera (Rastra) terdapat kutu dan sudah berubah warna menjadi kuning, Komisi B DPRD Jombang ini juga mengetahui stok beras untuk tahun ini berkurang. Bahkan kekurangannya bisa diperkirakan mencapai 50 persen.

Temuan ini diketahui saat para wakil rakyat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke dua Gudang Perum Bulog Subdivre II Surabaya Selatan di Jombang. Pertama mereka menyasar Gudang Bulog di daerah Tunggurono, tidak puas di gudang tersebut, mereka ganti menyasar Gudang Pengelolahan dan Penyimpanan GBB Dapur Kejambon.

“Kita juga ingin melihat daya serap gabah petani ke Bulog, dan daya serapnya sampai hari ini diketahui sekitar 35.000 ton. Padahal tahun kemarin, sampai 70.000 ton,” kata Ketua Komisi B DPRD Jombang, Rahmad Abidin, Kamis (10/8/2017).

Minimnya penyerapan beras ini sontak mendapatkan tanggapan dari politisi PKS. Ia menanyakan alasan konkretnya kepada hingga kini penyerapan di Bulog minim. Menurut pemaparan pihak Bulog, pengurangan ini memang disengaja guna menjaga kualitas penyerapan dan pendistribusian beras kepada masyarakat di Jombang.

“Tadi sempat kita tanyakan kenapa turun. Pihak Bulog ingin menjaga kualitas agar gabah ke depan ini jauh lebih baik,” imbunya dengan menirukan pemaparan pihak Bulog.

Lebih jauh, Kepala Bulog Subdivre II Surabaya Selatan wilayah Jombang – Mojokerto, Arsyad mengatakan, stok beras yang berkurang ini bukan juga disebabkan sulitnya Bulog dalam memenuhi target pendistribusian beras kepada warga. Penyerapan beras dari para petani oleh Bulog ini, paparnya, tetap akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Insya Allah dengan adanya harga baru yaitu fleksibilitas harga pertanggal 7 Agustus ini, kita siap menyerap untuk hasil produksi petani maupun kelompok tani dengan fleksibilitas harga sebesar 10 persen dari harga HPP intruksi presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015,” terangnya.

Ditambahkan, stok beras yang berada di gudang Bulog saat ini masih bisa dipastikan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. “Insya Allah stok beras ini sampai Bulan Juni tahun depan, sekarang stoknya masih sekitar 35.000 ton,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin