MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dari 100 orang yang teridentifikasi Immunodeficiency Virus-Acquiret Immuno Deficiency Sydrom (HIV-Aids) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, didominasi usia produktif mulai 15 tahun sampai 40 tahun.
“Untuk usia produktif tersebut jumlahnya sekitar 35 persen. Data itu mulai tahun 2002,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Mojokerto, Endang Siwi Utami, Sabtu (12/8/2017).
Menurutnya, selain waria HIV-Aids di Kota Mojokerto juga ada yang ditemukan ibu rumah tangga dan anak-anak.
Guna mengantisipasi penularan, pihaknya saat ini gencar melakukan tes HIV-Aids bersama instansi terkait yang ada di Kota Mojokerto. “Kita tidak bisa menghitung jumlah penderita per tahunnya. Namun, kami berupaya untuk melakukan deteksi sedini mungkin, melalui tes HIV,” jelas dia.
Penderita HIV-Aids tidak diketahui jika tidak dilakukan tes darah. Maka, pihaknya menghimbau kepada penderita untuk datang melakukan pemeriksaan dan berobat secara teratur di klinik vct di rumah sakit.
“Penularan HIV-Aids bisa melalui cairan tubuh, hubungan seksual dan jarum suntik yang tidak steril,” tambah Endang.