Danrem 082/CPYJ saat menghadiri Rakorda MUI Jatim di Ponpes Amanatul Ummah.FaktualNews/Istimewa
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo dan Dandim 0815 Mojokerto menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Komisi Dakwah MUI Jatim, yang digelar di Ponpes Amanatul Ummah Institut, Minggu (13/8/2017).
Pantauan di lokasi, dalam kesempatan itu, tampak hadir ketua MUI Jatim, KH Abdursomad Buchori, dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim. Selain itu, beberapa pengurus MUI Jatim turut hadir dalam acara tersebut.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim dalam sambutannya mengatakan kemerdekaan Bangsa Indonesia berkat berjuangan para ulama dan seluruh rakayat Indonesia. Sehingga sudah menjadi kewajiban sebagai umat muslim untuk dapat mengisi menjaga dan membangun bangsa ini lebih baik lewat pendidikan agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“MUI Jatim bekerjasama dengan pemerintahan Jatim mampu menyatukan tekat untuk membesarkan islam dan menjaga keutuhan NKRI dari segala rongrongan kelompok radikalisme,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim KH Abdursomad Buchori dalam paparannya menyampaikan bahwa para ulama dan kiyai, Ormas dan lembaga islam di Jatim harus menjadi motifator pelopor untuk membesarkan islam melalui Ponpes dan lembaga pendidkan islam yang bekerjasama dengan pemerintah untuk serta menjaga keutuhan NKRI.
“Perkembangan program pendidkan islam di Ponpes dan lembaga pendidikan lainya harus akurat mampu mengimbangi mengikuti kemajuan ilmu teknologi global,” sambungnya.
“Kewajiban kita bersama untuk saling mendukung untuk menjaga bangsa indonesia dan agama dari kelompok radikal yang berusah memecah islam dan merongrong bangsa Indonesia ini,” imbuhnya.
Ia berharap, agar bersama untuk berjuang menjaga bangsa Indonesia dan agama islam. Selain itu, pihaknya menghimbau agar seluruh element menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari segala tantang pihak yang mengutamakan kepentimgan pribadi.
“Kita bangsa indonesia memiliki beberapa agama yang diakui negara untuk saling menjaga toleransi mendukung sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing masing agama itu sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo dalam kesempatan itu memaparkan kondisi terkini bangsa Indonesia. Menurunya, saat ini Indonesia tengah menghadapi ancaman dari berbagai pihak. Baik ancama dari internal yakni provokasi dan ajaran-ajaran radikalisme serta ancama dari luar.
“Peran ulama dan kiayi sangat penting dalam membentengi persatuan bangsa dari upaya memecah belah yang saat ini terus dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
