FaktualNews.co

Jelang Haji, Harga Daging Ayam Naik, Cabai Kian Melorot

Ekonomi     Dibaca : 1670 kali Penulis:
Jelang Haji, Harga Daging Ayam Naik, Cabai Kian Melorot
Daging ayam potong

JOMBANG, FaktualNews.co – Jelang musim haji, harga sejumlah daging ayam di pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, awal pekan ini mengalami kenaikan.

Hal ini diduga akibat tingginya permintaan di pasaran menjelang musim haji. Sebab, tradisi tasyukuran jelang keberangkatan haji menjadi pemicunya.

Pantauan di lapangan, harga daging ayam broiler naik Rp 2.000 menjadi Rp 32.000 perkilogram. Sedangkan ayam kampung merangkak mencapai Rp 80 ribu perkilogram.

“Diduga ini berkaitan dengan masa keberangkatan jemaah haji. Biasanya kan ada tradisi selamatan dengan salah satu menu suguhan, olahan daging ayam. Akhirnya permintaan naik, sementara stok tetap. Akibatnya harga pun ikut naik,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Sukaris, Senin (14/08/2017).

Sementara harga sejumlah komoditas lain, awal pekan ini justru mengalami penurunan. Harga cabai kecil terus merosot, menjadi Rp 17 ribu per kg. Bawang merah juga mengalami penurunan harga Rp 2 ribu per kg menjadi Rp 18 ribu.

“Selain cabai dan bawang merah yang relatif fluktuatif, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah gula pasir. Tidak banyak memang penurunan harganya. Hanya Rp 500 per kg. Jadi saat ini harga gula pasir dalam negeri Rp 12 ribu per kg,” terang Sukaris.

Ia memaparkan, sejumlah komoditas lain harganya relatif stabil. Untuk telur ayam ras tetap Rp 20 ribu per kg, dan telur ayam kampung Rp 38.400 per kg. Sementara daging sapi stabil Rp 110 ribu per kg.

“Sedangkan harga beras juga tidak mengalami perubahan. Beras kualitas medium IR 64 Rp 9.500 per kg, dan IR desa Rp 8.500 per kg. Kemudian minyak goreng curah juga tetap Rp 12.000 per kg,” ujarnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep melakukan pemantauan harga sembako di dua pasar tradisional, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin