Seriusi Kemajuan Pendidikan, Disdik Sumenep Sosialisasi PKP-SPM Dikdas
SUMENEP, FaktualNews.co – Guna menyeriusi kemajuan dunia pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Training Of Trainer (TOT) Pengembangan Kapasitas Penerapan, Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas) kepada para pengawas Sekolah, Senin (14/8/2017).
Sebagai implementasi Permendikbud nomor 15 tahun 2010 dan 23 tahun 2013 yang mengamanatkan, lembaga pendidikan formal utamanya pendidikan dasar diikat harus susuai dengan standar pelayanan minimal.
“Artinya, setiap sekolah harus menyesuaikan dengan program penguatan kapasitas yang meliputi aspek kamampuan guru, komite, sarana dan semacamnya,” tutur Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Abd Kadir ditemui disela-sela acara sosialisasi.
Hal senada disampaikan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Fajarisman menegaskan ada sekitar 27 indikator yang wajib dijadikan pegangan dalam menyelenggarakan pedoman pendidikan, baik sekolah maupun pemerintah daerah.
“Seperti gedung sekolah, bangku, buku, mebeler kesemuanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Selain itu peran sekolah, komite dan pengawas juga penting untuk memberikan motivasi terhadap setiap peserta didik,” imbuhnya.
Sosialisasi Pengembangan Kapasitas Penerapan, Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas) dengan sasaran sekitar 90 pengawas baik pengawas SD, SMP hingga pengawas Kemenag ini, ditargetkan mampu memperkuat sendi pendidikan.
“Ini merupakan agenda mappeng, agar pengawas tidak hanya berbasis data dan diskripsi, melainkan berbasis dokumen baik dokumen foto, cetak maupun dokumen lain untuk dipajang sebagai bukti kelayakan sekolah,” sambungnya.
SPM ini, lanjut Fajar merupakan syarat dasar, sebelum menuju pada standar nasional pendidikan. “Lembaga mana yang perlu ditingkatkan, makanya seluruh pengawas kita undang untuk diberi penguatan sebelum mepping,” tandasnya.
Tujuannya untuk memberikan Pendampingan, evaluasi, dokumentasi terhadap seluruh kegiatan pendidikan.
“Dari mepping ini diharapkan, bisa benar-benar seluruh sekolah dapat perhatian sama, tidak ada lagi yang dibeda-bedakan,” harapnya.
Kendati demikian, walaupun dalam PKP-SPM Kabupaten Sumenep masuk penilaian diatas baik dibanding tiga kabupaten lain di Madura, pihaknya tidak menampik masih banyaknya sekolah yang butuh pendampingan serius.
“Giografis Sumenep yang terdiri dari banyak pulau, juga menghambat kesetaraan pendidikan, tapi kita tidak akan tutup mata membiarkan faktor giografis menjadi kendala, kita pasti berusaha setara dengan daratan,” tegas Fajar.
Setelah para pengawas difasilitasi dan dibekali dengan mepping, maka mereka diharapkan dapat mendongkrak mutu pendidikan, kemudian mampu menggugah kepedulian masyarakat.
“Karena pendidikan tidak bisa jalan sendiri, harus sama-sama jalan untuk bisa memajukan pendidikan,” tukasnya.