FaktualNews.co

Kaget, Bupati Sumenep Tidak Mengira Warganya Masuk Daftar Terduga Teroris

Nasional     Dibaca : 1234 kali Penulis:
Kaget, Bupati Sumenep Tidak Mengira Warganya Masuk Daftar Terduga Teroris
Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim.

SUMENEP, FaktualNews.co – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim mengaku kaget lantaran ada warganya yang masuk dalam daftar terduga teroris dari 5 orang terduga teroris yang ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88, Selasa, 15 Agustus 2016 kemarin.

Sebagaimana diberitakan, 5 orang terduga teroris ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.

Sejumlah media nasional menyebutkan, satu orang diantaranya merupakan warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ia adalah seorang pria berinisial AR (20) yang ditangkap bersama seorang perempuan asal Klaten, Jawa Tengah berinisial AK (24).

Mendengar kabar warganya diduga menjadi teroris, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengaku terkejut. Terkejutnya Busyro, bukan hanya karena keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme, tetapi juga karena usia AR yang masih sangat muda.

“Ya, saya juga terkejut mendengar kabar bahwa usianya (AR) masih 20 tahun,” kata Busyro Karim di depan awak media, saat berada di Mapolres Sumenep usai menghadiri pers rilis sejumlah kasus kriminal.

Informasi sementara, AR diketahui merupakan warga Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean. Tetapi informasi tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.

“Untuk proses selanjutnya, kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Walaupun benar dia adalah warga Sumenep, agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Ditegaskan Bupati dua periode ini, kabar mengejutkan ini sebagai peringatan, bahwa teroris bisa lahir di mana saja dan kapan saja.

“Tentu saja, ini adalah peringatan bagi kita semua yang ada di Sumenep, terutama pemerintah untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini. Kedepannya, jangan sampai kecolongan lagi,” pungkas A. Busyro Karim.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i