Merasa Terprovokasi, Aksi Tolak Full Day School di Surabaya Berujung Ricuh
SURABAYA, FaktualNews.co – Aksi unjukrasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menolak Full Day School (FDS) di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur, Rabu (16/8/2017) berlangsung ricuh.
Mahasiswa sempat terlibat aksi saling dorong dengan Satpam dan petugas Kepolisian dari Polrestabes Surabaya hinga pintu gerbang kantor Disdik Jatim Jebol.
Kericuhan itu sendiri berumula dari salah satu massa yang berorasi menolak FDS, didorong oleh Satpam kantor Disdik Jatim, hingga jempol tangannya terjepit pintu gerbang dan berdarah.
“Saat kami sedang berorasi tiba-tiba ada Satpam yang memprovokasi, dengan mendorong sampai tangan salah satu mahasiswa terjepit pintu dan bedarah,” ujar Husen salah satu mahasiswa yang turut dalam aksi tersebut.
Aksi massa itu sempat ditemui oleh perwakilan dari Disdik Jatim, namun karena mahasiswa tidak sepakat lantaran pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tidak menolak melainkan hanya menunda kebijakan Full Day School dari kantor pusat, maka aksi unjuk rasa kembali memanas.
Perwakilan dinas pendidikan yang sempat naik ke atas mobil orasi milik massa pun akhirnya diamankan oleh petugas, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tak puas dengan aksinya, PMII mengancam akan kembali menggelar aksi serupa dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.