Peristiwa

Ekstrem, Ratusan Siswa di Sumenep Upacara Peringatan Kemerdekaan di Atas Jurang

SUMENEP, FaktualNews.co – Puluhan pelajar dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Al-Atrawiyah Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar upacara di Tebing bukit Grunggungan desa setempat, Kamis, (17/8/2017).

“Selain untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, upacara ini bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada siswa untuk mencintai alam semista,” kata salah satu guru Sukriyanto, Kamis, (17/8/2017).

Menariknya, upacara digelar berbeda dengan pelaksaan upaca pada umumnya. Semua peralatan memakai bahan tradisional, seperti tiang bendera menggunakan bambu. Semua guru memakai sarung berwarna merah dan baju putih, sementara siswa menggunakan celana warna dongker dan selendang merah putih.

“Ini sebagai simbol kecintaan kepada negara Indonesia,” imbuhnya.

Bayangkan saat siswa melakukan penghormatan pada bendera merah putih yang berkibar dengan pemandangan didepannya jurang setinggi 20 meter, dan pemandangan yang serba menyeramkan namun indah. Kondisi tersebut dipastikan akan membuat bulu kuduk berdiri bahkan hingga menitikkan air mata.

“Kami lakukan agar siswa ikut merasakan bagaimana sulitnya pejuang tempo dulu untuk merebut kemerdekaan negara kita ini,” jelasnya.

Salah satu wujud kecintaan itu kata Sukri, bisa dilakukan dengan cara merawat dan memelihara negeri ini. Di daerah lain sering terjadi bencana alam, sepeti kebakaran hutan, longsor dan Banjir. Salah satunya karena ulah manusia, seperti iligal loging atau ilegal fising.

“Maka itu, negara yang luas ini mari kita rawat dan cintai bersama,” tandasnya.