Bola

Lawan Persewangi, Laga Hidup Mati PSMP

MOJOKERTO, FaktualNews.co – PS Mojokerto Putra (PSMP) akan menghadapi Persewangi Banyuwangi dalam babak penyisihan grup Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabtu (19/8/2017) besok. Laga tersebut merupakan laga hidup mati bagi PSMP.

Tim berjuluk The Lasmojo ini wajib menang dalam pertandingan yang digelar di Lapangan Sepak Bola Jala Krida Mandala, Kodikal AAL Bumimoro, Perak, Kota Surabaya itu. Jika PSMP tetap berambisi lolos ke babak 16 besar.

Tak hanya meraih tiga poin, PSMP juga harus mencetak gol lebih banyak. Langkah ini sekaligus untuk menjaga jarak perolehan poin antar tim pesaing yang sejak pekan ke-10 yang saling berkejaran.

Meski saat ini PSMP berada di peringkat dua dengan poin 18, bukan tidak mungkin akan digeser oleh Persik Kediri. Persik hanya butuh merebut hasil seri ataupun kalah saat meladeni Persewangi. Karena di saat yang bersamaan, Persik juga akan melakoni laga melawan tim papan tengah PSBK Blitar.

Sementara dengan peringkat puncak klasemen, Kalteng Putra, poin keduanya sama yakni 18. Sehingga PSMP harus menang saat menjamu Persewangi karena selang sehari, Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra juga akan bertamu ke kandang tim papan bawah grup 6, Perssu Real Madura.

“Persiapan anak-anak saat ini sudah mencapai 90 persen dari semua materi persiapan yang telah dijalani. Beberapa pemain inti yang mengalami cedera atau sakit juga berangsur-angsur pulih dan mampu melahap setiap materi latihan yang diberikan,” ungkapnya, Jumat (18/8/2017).

Menurut Redi, kemarin, merupakan latihan terakhir. Sedangkan, laga Sabtu besok tidak ada kompromi karena semua target harus bisa tercapai jika ingin lolos ke 16 besar. Redi menjelaskan, jika ingin menang maka langkah PSMP untuk lolos tinggal satu pertandingan lagi.

“Tapi jika besok gagal, kemungkinan lolos sudah tidak mungkin lagi. Kami menginstruksikan kepada setiap pemain agar mampu memainkan setiap peran di masing-masing posisi. Karena berdasarkan pengalaman di putaran pertama lalu, Persewangi kemungkinan besar mengandalkan bola-bola direct,” imbuhnya.

Ia menuturkan, umpan-umpan langsung menjadi salah andalan mereka dalam menyerang. Untuk meredam serangan itu, maka tim pelatih menginstruksikan pressure tinggi wajib diperankan setiap pemain tanpa terkecuali dimana pun posisinya.

“Kalau bisa semua pemain harus pressure pemain lawan. Kalau bisa dimana ada bola, harus bisa ditutup agar tak sampai ke gawang kita,” pungkasnya.