Tolak Full Day School, PMII Mojokerto Geruduk Kantor Disdik
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII yang ada di Mojokerto menggelar aksi halaman kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Full Day School (FDS), Jum’at, (18/8/2017).
Kedatangan massa aksi pun disambut baik oleh pihak Dindik Kabupaten Mojokerto yang kali ini diwakili oleh Sumarsono, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas). Usai melangsungkan pertemuan di dalam salah satu ruangan kantor Dindik Kabupaten Mojokerto, Sumarsono pun juga menyempatkan waktu untuk keluar ke halaman Dindik Kabupaten Mojokerto untuk menemui massa aksi lainnya.
Usai mendatangi Dindik Kabupaten Mojokerto, massa aksi pun mulai membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan perjalanan ke Kantor DPRD Kota Mojokerto. Sekira pukul 10.20 WIB, massa aksi sampai di halaman Kantor Walikota Mojokerto.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan massa masuk untuk bertemu Kepala Dindik Kota Mojokerto, Novi Rahardjo, massa aksi berorasi tentang penolakannya terhadap Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, tentang kebijakan 5 hari belajar. Bahkan mereka juga mendesak agar presiden Jokowi menurunkan Mendikbud.
Selain berorasi dan meneriakkan yel-yel, mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk tentang penolakan atas kebijakan Mendikbud yang akan menerapkan FDS.
Sebelumnya, pada Kamis, 17 Agustus 2017, sejumlah PMII Mojokerto menggelar aksi penggalangan tanda tangan penolakan FDS di puncak Gunung Penanggungan.
Hingga saat ini, massa aksi masih melangsungkan aksinya di halaman Kantor Walikota Mojokerto dan mediasi bersama sejumlah pejabat di Mojokerto pun masih berlangsung.
