FaktualNews.co

Tipu Korban Dijual Beli Online, Polisi Berpangkat Mayor Gadungan Selalu Bawa Lencana dan Senjata

Kriminal     Dibaca : 2808 kali Penulis:
Tipu Korban Dijual Beli Online, Polisi Berpangkat Mayor Gadungan Selalu Bawa Lencana dan Senjata
FaktualNews.co/Ekoyono/
Senjata dan lencana yang dibawa pelaku saat menjalankan aksinya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membekuk polisi gadungan, Al Zailani (23) yang mengaku berpangkat Mayor karena kasus penipuan lewat jual beli di Online dalam setiap aksinya selalu membekali diri dengan senjata dalam setiap aksinya.

Senjata tersebut berupa 2 pucuk senjata pistol airsof gun jenis FN ,1 buah lencana penyidik Polri, 1 buah celana panjang taktikal, 1 buah jaket warna abu-abu. Barang-barang tersebut dibawa oleh Mayor gadungan yang mengaku berdinas di BNNP Jatim ini untuk meyakinkan calon korbannya.

“Agar oleh mencoba motor saat ketemuan, dengan menunjukkan lencana Polri juga pistol korban akan percaya,” aku tersangka Al Zailani kepada Faktualnews.co, Minggu (20/8/2017).

Disamping pistol dan lencana penyidik, tersangka juga membawa beberapa unit Handphone dan ratusan kartu perdana. Kartu-kartu itu setelah dipakainya menelphone korban akan dibuangnya guna menghindar saat ditelphone oleh korbannya yang rata-rata pemilik motor jenis Sport.

“Motor yang berhasil dibawa kabur dijual ke Madura seharga 10 hingga 15 juta rupiah perunitnya,” kata Al Zailani.

Untuk uangnya sendiri, tersangka mengaku jika digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari dan juga membayar apartment yang ditempatinya di daerah Surabaya Timur untuk menghindar dari kejaran petugas. Di apartment itu dia menyewa Rp. 1,5 juta perminggunya.

Untuk senjata Airsoftgun, bapak satu anak ini mengaku membeli dari seseorang di daerah Kediri dengan Harga 2,5 juta setiap unitnya. “Hanya dibawa saja saat transaksi, belum pernah untuk kejahatan dan hanya sekali coba menembak ke atas udara”, tambah tersangka.

Seperti diberitakan oleh Faktualnews.co sebelumnya jika Polisi mengamankan pelaku penipuan dalam jual beli online, kepada setiap korbannya di 14 TKP selalu mengaku sebagai anggota dan berdinas di BNN.

Disamping Polisi gadungan ini, petugas juga mengamankan tiga penadahnya yakni, Asroji (33) Diwar (34) dan Samhaji (24) semuanya asal Tambelangan Sampang Madura.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul