JOMBANG, FaktualNews.co – Jumlah calon jamaah haji di Jombang, Jawa Timur diketahui berjumlah sebanyak 1.282 jamaah, namun dari total jumlah ini tidak semua bisa berangkat, melainkan ada empat jamaah yang dinyatakan gagal berangkat.
Kegagalan jamaah ini menurut Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Jombang, Emy Chulaimi disebabkan kondisi fisik sebagian jamaah haji yang memang tidak memungkinkan untuk diberangkatkan. Kemudian sebagian jamaah yang lain ada yang meninggal dunia.
“Semuanya ada tiga kloter, di kloter 75 ini semula ada 442 jamaah tapi ada satu jemaah yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk berangkat, di kloter 76 ini satu jamaah haji meninggal dunia dan di kloter 77 dua jamaah haji yang kondisi kesehatannya juga tidak memungkinkan berangkat,” katanya, Senin (21/8/2017).
Alasan-alsan kegagalan tersebut, menurutnya sangat mendasar dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kemenag juga melalui dinas kesehatan setempat untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing calon jamaah haji sebelum pemberangkatan.
“Dasarnya kita dari Dinas Kesehatan langsung, ada suratnya juga dari pihak Dinas Kesehatan bagi jamaah yang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berangkat haji karena kondisi kesehatannya,” jelasnya.
Dijelaskan, Kemenag Jombang jauh hari sebelumnya telah memberlakukan tahapan-tahapan yang harus diikuti setiap calon jamaah haji, temasuk tahapan pengecekan kesehatan. Tahapan ini langsung dikoordinir oleh tenaga profesional yaitu Dinas Kesehatan. Tahapan-tahapan ini juga merupakan salah satu regulsi yang mengatur dalam pelayanan haji.
“Kita ini kan sesuai regulsi, jadi jamaah ini kan ada tahapan-tahapan, pertama terkait pengecekan kesehatan, nah ketika dilakukan cek kesehatan kemudian ditemukan ada kendala kondisi kesehatannya, dan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berangkat haji, itu kebijakan dasarnya,” imbuhnya.
Sesuai jadwal pemberangkatan, ribuan calon jamaah haji ini akan diberangkatkan pada Rabu, 23 Agustus di Pendopo Jombang.