MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin meninjau lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun Anggaran 2018 Kabupaten Mojokerto, di Balai Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (21/08/2017).
Selain itu, Kasdim 0815 juga melakukan Rakor bersama Bappeda Kabupaten Mojokerto, serta pemerintah desa setempat. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan pelaksanaan TMMD TA 2018 mendatang. Dimana rencananya, akan dilakukan pembangunan jalan tembus Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo ke Desa Ngembat, Kecamatan Godang, serta jalur Desa Jembul menuju ke Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo.
“Rencana Program TMMD TA 2018 Kabupaten Mojokerto khususnya terkait pembangunan jalan tembus, dari Bappeda Kabupaten Mojokerto perlu adanya rapat koordinasi dengan pihak TNI, Muspika Jatirejo, KPH Pasuruan, Asper Jatirejo dan intansi lain supaya rapat ini menghasilkan solusi, saran dan pendapat sehingga dalam pelaksanaan TMMD yang akan datang berjalan sesuai dengan anggaran yang direncanakan,” ungkap Kasdim.
Mayor Inf Nuryakin, menjelaskan, TMMD ini merupakan program komando atas dimana perlu adanya koordinasi dan kerja sama untuk membuka sekaligus memajukan wilayah yang terisolir. Adanya desa yang kurang dapat dijangkau secara maksimal oleh proses pembangunan seperti Desa Jembul, maka menjadi target utama dalam program ini.
“Harapnnya Desa Jembul dapat setara dengan desa lainnya. Karena tanah yang akan digunakan jalan dalam program TMMD ini merupakan kewenangan dari Perhutani, sehingga perlu dicarikan solusi melalui rakor ini agar program dapat berjalan dan pihak Perhutani juga tidak mendapat permasalahan,” tutur Kasdim.
Masih menurut Kasdim, program TMMD TA 2018 ini membutuhkan anggaran besar terutama dari APBD Pemkab Mojokerto. Selain itu, juga diperlukan penggalangan dana dari para pengusaha untuk membantu dalam pelaksanaan TMMD supaya berjalan dengan baik dan tercapai sesuai target.
Sementara itu,ADM KPH Pasuruan Indra Agustiana, mengatakan perlu diketahu bahwa untuk intansi Perhutani tidak keberatan tentang program pembangunan jalan tembus, namun perlu dilakukan peninjauan terlebih dahulu terkait rencana jalan tembus mana yang akan dibangun.
“Setiap program ada prosedur dan aturan yang harus dilalui, dengan adanya rapat koordinasi ini, maka pihaknya akan pmengajukan kepada pimpinan atas rencana pembangunan jalan tembus desa di wilayah Kabupaten Mojokerto,” katanya.