FaktualNews.co

Kemasan Produk UMKM Trenggalek Siap Jawab Tantangan Pasar Bebas

Ekonomi     Dibaca : 1866 kali Penulis:
Kemasan Produk UMKM Trenggalek Siap Jawab Tantangan Pasar Bebas
FaktualNews.co/Jaohar Satya Wibawa/
Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, menunjukkan kemasan produk unggulan cokelat.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pengemasan produk yang selalu menjadi permasalahan utama produk UMKM di Jawa Timur tidak berlaku untuk Kabupaten Trenggalek. Setiap produk yang disuguhkan Pemkab Trenggalek diakui oleh Koperindag dan UMKM Jawa Timur telah memenuhi standar mutu pengemasan.

Produk UMKM dari Kabupaten Trenggalek dan kota lain yang telah lulus pengemasan produk dipamerkan dalam Gebyar UMKM dan Pasar Rakyat di Alun – alun Kabupaten Trenggalek, Minggu, 20 Agustus 2017.

“Trenggalek luar biasa, hanya sebaris kata itu saja yang dapat mewakili,” ungkap Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Purnomo Hadi.

Penilaian Kepala Dinas Koperindag Jatim bukan tiada alasan, terbukti dengan produk yang disuguhkan memiliki kemasan menarik. Setiap kemasan yang dirancang Pemkab Trenggalek tidak mengesampingkan unsur-unsur yang ada dalam kemasan.

Berbagai produk unggulan yang disuguhkan ada berbagai macam, seperti kopi, batik, kerajinan bambu, janggelan, cokelat dan lain sebagainya. Salah satu produk unggulan cokelat yang diberi nama tigcho mampu menarik perhatian pengunjung.

Gubernur Jawa Timur melalui Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Jatim menyatakan siap untuk membawa produk Trenggalek dalam kancah pasar bebas. Pihaknya memberikan ruang berupa jatim nomic dalam bentuk 3 pilar yaitu produk, pembiayaan dan pasar.

“Pelaku UMKM Trenggalek telah memenuhi kriteria standarisasi dan sertivikasi. Kami akan membawa ke Singapura dan Cianjin dalam Jatim Mart,” tandas Purnomo Hadi.

Selain membantu dalam pasar luar negeri produk dari Trenggalek akan ditampilkan dalam galeri Koperindag dan UMKM Jatim. Serta memberikan bantuan permodalan melalui Bank Jatim dan UMKM. Bantuan yang diberikan berupa permodalan dengan suku bunga 6 persen.

“Dengan berbagai fasilitas yang diberikan pemprov Jatim, diharapkan pelaku UMKM mampu untuk memanfaatkan dengan baik. Hingga kesejahteraan dalam pasar global bisa dinikmati bersama. Serta ungkapan menjadi babu di negeri sendiri akan terhapuskan,” pungkas Purnomo mengajak pelaku UMKM.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i