Pelaku Pembantaian di Mojokerto, Tak Menyesal Habisi Nyawa Istrinya
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pernyataan mengejutkan terlontar dari Saiman, (55) pelaku pembantai istri sahnya, yakni Komariah, (44), warga asal Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, (22/8/2017).
Kepada awak media, Saiman merasa tidak menyesal setelah menghabisi nyawa istrinya itu. Ia malah menjawab dengan tegas bahwa ia tidak ada sedikitpun rasa penyesalan sembari menggelengkan kepala.
Saiman mengaku sangat kesal kepada Komariah ketika melihatnya bersanding dengan laki-laki lain. Padahal, Komariah masih terikat dalam pernikahan sah dengan Saiman. “Sebenarnya saya sudah tahu kalau dia (Komariah) dekat dengan laki-laki lain. Padahal saya tidak pernah mengajukan cerai,” ucapnya.
Awalnya, kekesalan Saiman terhadap Komariah itu muncul saat Komariah meminta uang kepada Saiman. “Waktu itu saya tidak punya uang sama sekali dan berencana pulang ke Madura untuk bekerja. Tapi istri saya minta uang sampai datang ke saya di Surabaya,” kata Saiman.
Masih kata Saiman, ia berjanji kepada istrinya hendak pulang ke Mojokerto usai lebaran. “Saya sempat dengar dari keluarganya (keluarga Komariah) kalau dia sekarang sudah bersama laki-laki lain. Itu akhirnya saya sangat marah,” jelasnya.
“Akhirnya saya pulang dari Madura ke Mojokerto naik bus dari Terminal Bungurasih ke Terminal Mojokerto. Dari Terminal Mojokerto, ke rumah Mojokerto saya naik ojek,” bebernya.
Sesampainya di rumah Komariah, Saiman masuk dengan cara mendobrak pintu rumah Komariah. Saat itu juga, Saiman mengeluarkan senjata tajam berupa celurit kecil yang dibawanya dari dalam bajunya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, dengan membabi buta, pelaku melakukan pembacokan terhadap Komariah. “Akibatnya, korban atas nama Komariah mengalami luka parah di perut, kemudian jari tengah tangan kanan dan kiri putus. Saat itu juga, Komariah tewas di lokasi,” paparnya.
Masih kata Kapolres, pelaku tidak hanya membunuh Komariah. Pelaku juga membunuh kekasih Komariah yang saat kejadian berada satu rumah dengan Komariah. Korban kedua, yakni Ahmad Wiyono, (50), warga asal Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Korban kedua mengalami luka di perut sebelah kiri sehingga ususnya terburai. Korban kedua juga mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri. Korban kedua ini sempat meminta tolong dan akhirnya meninggal di lokasi kejadian,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi pembunuhan tersebut terjadi pada Senin, 21 Agustus 2017 dinihari. Kejadian tersebut terjadi di rumah Komariah yang berada di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Hingga saat ini, polisi masih menetapkan Saiman sebagai tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan tersebut. “Ini masih akan kami proses. Kami belum mengarah ke tukang ojek yang mengantar pelaku ke lokasi kejadian. Kami masih konsentrasi ke pemeriksaan pelaku,” pungkasnya.