JOMBANG, FaktualNews.co – Polemik pendirian tower selular di Dusun Kwijenan, Kelurahan Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Pertemuan antar warga, perangkat desa dan unsur tiga pilar yang disebut-sebut akan memberikan jalan penyelesaian polemik ini ternyata masih belum terjadwalkan. Padahal, sesuai kesepakatan awal antar warga, kepala desa juga camat setempat, pada Rabu (24/8/2017) ini harusnya sudah dilangsungkan.
Rencana pertemuan ini juga merupakan perintah langsung dari kalangan DPRD Jombang saat belasan warga Dusun Kwijenan melakukan hearing, di Gedung DPRD Jombang, beberapa waktu lalu.
“Sampai sekarang tidak ada informasi dari kecamatan mas, kita tidak tahu apa maunya mereka kok masih belum ada apa-apa,” kata Ketua RW setempat, Bambang Sugeng Hariono, Rabu (24/8/2017).
Sikap acuh dari pihak kecamatan sebagai penerima mandat dewan ini, dikhawatirkan Bambang akan memicu polemik bahkan konflik yang berkepanjangan di lingkungan masyarakatnya. Apalagi, dalam polemik pendirian tower ini dari awal sudah terjadi sikap pro kontra antar warga sendiri.
“Saya cuman khawatir warga Kwijenan habis kesabarannya lho mas,” imbuh Bambang.
Dipaparkan Bambang, dalam pertemuan itu, warga hanya ingin menyampaikan langsung kepada unsur tiga pilar. Sebab, selama polemik pendirian tower ini terjadi, komunikasi antar warga dan pihak pemerintahan baik di tingkat desa maupun kecamatan dianggap tidak sehat, alias terputus.
“Kami hanya butuh Pak Camat dengarkan langsung apa yang keluar dari mulut warga, dan warga bisa bicara langsung apanya yang salah dan siapa yang dzalim,” tandasnya.