FaktualNews.co

Korban Derita Ratusan Juta

Ditinggal Pulang ke Rumah, Toko Foto Copy di Sumobito Jombang Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 2115 kali Penulis:
Ditinggal Pulang ke Rumah, Toko Foto Copy di Sumobito Jombang Terbakar
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Kondisi toko foto copy usai terbakar

JOMBANG, FaktualNews.co – Kebakaran melanda sebuah toko foco copy di Kecamatan Sumobito akibat arus pendek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban diperkirakan menderita kerugian ratusan juta rupiah.

Kebakaran pada Minggu, 27 Agustus 2017 tersebut terjadi pada foto copy MIAMI milik Eko Santoso (50), di Dusun Klampisan, Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

“Tidak ada korban jiwa, tokonya dalam keadaan kosong ditinggal keluar,” kata Kapolsek Sumobito, AKP M Agus.

Menurut pengakuan Agus, kebakaran hebat ini baru diketahui saat api sudah membesar. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sukirman (56), warga sekitar yang curiga dengan kepulan asap dari toko.

Ia bertambah heran sebab toko dalam keaadan tertutup. Sukirman sendiri merupakan pedagang yang berada tidak jauh dari toko MIAMI. “Pertama kali kebakaran ini diketahui oleh Sukirman, lalu ia teriak dan memanggil warga,” tuturnya.

Warga yang mendengar teriakan Sukirman langsung menuju sumber suara dan berusaha membuka toko. Betapa kagetnya warga, ternyata api sudah membesar. Cepatnya api membesar karena sebagian besar isi toko di dominasi oleh kertas dan barang yang mudah terbakar.

Puluhan warga berhamburan datang ke lokasi dengan membawa ember dan ikut memadamkan api. Selang beberapa jam kemudian, kobaran si jago merah dapat dipadamkan setelah melalui berbagai usaha.

“Sementara total kerugian yang berhasil kita data sejumlah Rp 150 juta,” tambah Kapolsek Sumobito, AKP M Agus.

Akibat kecelakaan ini, sejumlah alat tulis, kertas dan perabot toko hangus terbakar. Mesin foto copy yang ada di dalam ruangan juga ikut mengalami kerusakan.

Polisi, beber Agus, masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Rumah korban dengan tokonya berjarak ratusan kilo meter, sehingga baru tahu ketika sudah ludes semua isi tokonya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i