SURABAYA, FaktualNews.co – Menjelang laga antara Persatu Tuban melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 2 Grup Go-Jek Traveloka, Kapolres Tuban, Jawa Timur, AKBP Fadly Samad, mengeluarkan maklumat.
Maklumat tersebut berisi lima poin terkait pertandingan antara Persatu Tuban melawan Persebaya, Senin, 28 Agustus 2017. Poin-poin dalam maklumat Kapolres Tuban, yakni mengimbau agar suporter kedua tim tidak perlu datang ke stadion.
Poin kedua, Stadion Loka Jaya akan dilakukan pengamanan H-1 oleh TNI dan Polri, serta poin ketiga, Sterilisasi dilakukan pada hari H, dimana tidak boleh ada yang masuk stadion selain yang berkepentingan.
Pada poin keempat Maklumat Kapolres Tuban, Panitia diminta bertindak jujur, tegas dan adil. Poin kelima, pemilik warung sepanjang jalur Tuban-babat dihimbau waspada, apabila perlu agar tutup pada hari pertandingan, yakni pada Senin, 28 Agustus 2017.
Poin kelima inilah yang membuat sesak para bonek. Atas keluarnya maklumat tersebut, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, menuai kritik. Surat terbuka meluncur untuk Kapolres Tuban.
Dilansir situs emosijiwaku.com, seorang bonek menulis surat terbuka yang diantaranya mempertanyakan dasar dari keluarnya Maklumat Kapolres Tuban untuk pertandingan antara Persatu melawan Persebaya.
Berikut isi lengkap surat terbuka dari Bonek kepada Kapolres Tuban.
Yang terhormat Bapak Kapolres Tuban (Maaf saya nggak tahu nama anda). Saya yakin anda orang pintar dan sangat berpengalaman dengan dibuktikannya anda dijadikan Kapolres Tuban. Singkat jelas padat saja Pak. Karena kami (Bonek) bukan tipikal orang yang suka bertele-tele. Jika salah kami mengaku salah, jika benar kami akan perjuangkan kebenaran kami sampai titik darah penghabisan.
Pak Kapolres yang terhormat. Kembali dengan maklumat anda terutama poin 5, kami selaku Bonek sangat tersingggung dengan himbauan anda yang menghimbau agar para pedagang/warung untuk tutup terutama di jalur yang dilalui Bonek saat pertandingan lawan Tuban, Senin besok.
Yang mau saya tanyakan kepada Bapak Kapolres yang terhormat:
1. Apakah bapak sudah melakukan riset sebelum mengeluarkan maklumat itu?
2. Apakah bapak sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Madiun tentang pengalaman saat ‘ketamuan’ Bonek beberapa waktu lalu? Apakah ada kerusuhan/perjarahan sepanjang jalur Surabaya-Madiun?
Pak Kapolres Tuban yang terhormat. Kami memang belum sempurna. Masih Ada kerikil-kerikil kecil yang memanfaatkan nama besar Bonek untuk membuat rusuh/melakukan penjarahan. Tetapi kami terus berusaha untuk berubah dan berusaha untuk santun di jalan. Yang kami minta cuma satu yaitu support dan dukung kami untuk berubah lebih baik.
Pak Kapolres Tuban yang terhormat. Saya yakin anda masih punya nyali. Seharusnya ini sebagai pelecut sebagai pengayom masyarakat. Biarkan mereka berjualan karena saya yakin pendapatan mereka akan meningkat karena kami akan mampir dan bayar pastinya untuk makan dan minum. Jika memang bapak menemukan ada yang melakukan penjarahan, ada membuat onar di sepanjang jalan, silakan bapak tindak tegas atau sekalian tembak di tempat. Kami pasti akan dukung tindakan bapak yang tentunya disertai dengan bukti-bukti yang kuat kenapa perlu melakukan tindakan itu. Karena yg menjarah itu bukan Bonek. Bonek itu pendukung Persebaya. Bonek itu bukan perusuh.
Saya mohon Bapak Kapolres mengklarifikasi maklumat bapak.
Ayo Pak Kapolres bersama kita saling bahu membahu menuju Jatim yang damai tentram dan aman.
Salam kami tetap sama Pak, Wani!
Salam satu nyali! Wani!