FaktualNews.co

Miris, Anak Dibawah Umur Menjadi Dominasi Pelaku Kejahatan Terbanyak di Surabaya

Peristiwa     Dibaca : 1884 kali Penulis:
Miris, Anak Dibawah Umur Menjadi Dominasi Pelaku Kejahatan Terbanyak di Surabaya
FaktualNews.co/Ekoyono/
Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Ari Tresnawan saat merilis aksi kejahatan.

SURABAYA, FaktualNews.co – Maraknya anak-anak yang terlibat aksi kejahatan di Kota Metropolis Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan tanggapan yang serius dari pihak Kepolisian juga warga masyarakat. Beberapa kali aksi kejahatan yang terjadi di Surabaya pelaku masih anak dibawah umur.

Selain faktor ekonomi yang membuat mereka ini putus sekolah, juga kurangnya pengawasan dari pihak keluarga sehingga kebanyakan mereka salah dalam bergaul. Mereka mencari kesenangan hidup dengan sumber yang salah. Tak sedikit juga pengakuan pelaku anak anak itu jika uang hasil kejahatan selalu digunakannya berfoya foya dengan menenggak miras.

Kompol Ari Tresnawan, Kapolsek DukuhPakis Surabaya menyayangkan banyaknya pelaku kejahatan yang masih dibawah umur. Menurutnya, keluarga adalah tempat pertama bagi anak-anak. Keluarga adalah tempat bernaung dan perlindungan bagi anak-anak.

“Jadi jangan sampai anak-anak itu tidak menemukan kenyamanan dalam keluarga,” sebut Ari kepada FaktualNews.co, Selasa (29/8/2017).

Tidak adanya kenyamanan itu, lanjut perwira satu melati ini, akhirnya anak-anak akan mencari kenyamanan dan kasih sayang di luar. Misalnya bergaul dengan teman-temannya yang akhirnya salah dalam pergaulan. “Jika salah, dampaknya bisa ke narkoba, miras juga akhirnya bisa menjadi pelaku tindakan kriminal,” imbuhny.

Dengan mendayagunakan peran keluarga sebagai basis pendidikan moral bagi anak-anak, sehingga bisa menghasilkan anak-anak bangsa yang berdaya saing, unggul, dan tentunya berkepribadian yang baik dan budi pekerti yang luhur.

Jangan sampai kesibukan Kota Metropolis ini mengikis peran dan fungsi sejatinya keluarga bagi anak-anak. Meraka adalah aset, baik bagi orang tua dan Bangsa.

Dengan menguatkan kembali peran dan fungsi keluarga sebagai basis kontrol lini terdepan, kalau tidak keluarga kepada siapa lagi anak-anak Bangsa kita mengadu jika tidak pada keluarga.

“Karena aset, maka mari sama-sama kita jaga aset sumber daya ini dengan baik untuk menangkal segala macam ancaman bagi Bangsa di era globalisasi dan arus informasi yang kian tidak terbendung meliputi semua aspek kehidupan”, tutup Ari.

Teks Foto; Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin