FaktualNews.co

Desak Tuntaskan Kasus Pembunuhan, Ratusan Warga Pragaan Sumenep Gagal Demo Polres, Ini Penyebabnya

Kriminal     Dibaca : 1662 kali Penulis:
Desak Tuntaskan Kasus Pembunuhan, Ratusan Warga Pragaan Sumenep Gagal Demo Polres, Ini Penyebabnya
FaktualNews.co/Supanjie/
Warga Kecamatan Pragaan, Sumenep, saat menggelar audiensi.

SUMENEP, FaktualNews.co – Sekitar 500 warga Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana menggelar aksi unjuk rasa ke Mapolres setempat. Namun, rencana tersebut kandas karena telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, ratusan massa tadi pagi sudah berangkat dari rumah mereka masing-masing. Namun, mereka balik arah setelah sampai di daerah Nambakor, Kecamatan Saronggi.

Kedatangannya, berencana mendesak Korp Bhayangkara untuk serius menangani perkara Pembunuhan Wahyudi, warga Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan.

Semua persiapan demo nampaknya sudah disiapkan, salah satu selebaran yang berisikan tuntutan warga kepada Polisi, Poster dan lain semacam siap disebarkan.

Untuk mengamankan perjalanan aksi ratusan massa itu, Polres telah telah mensiagakan ratusan personel di depan Mapolres Sumenep. Persiapan pengamanan itu dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sumenep Kompol Ashar yelly T.P.

Tidak lama kemudian, ratusan personel dibubarkan secada tertib. Karena yang datang ke Mapolres hanya sebanyak tiga mobil.

Setibanya di Mapolres merekan langsung ditemui oleh Waka Polres Sumenep Kompol Sutarno, dan Kasat Reskrim AKP Moh Nur Amin di Aula Sutanto.

“Kita mencoba memperlembut saja. Jadi, agar ini tidak mencederai institusi Polres. Mungkin agar kita terkesan tetap bersahabat dengan Polres. Jadi intinya kami urungkan,” ujar kuasa hukum keluarga korban Erfandi, Rabu (30/8/2017).

Sementara menurut Jauhari selaku saudara korban gagalnya demo itu karena ada kesepakatan dengan pihak kepolisian.

“Kemarin sudah ada kesepakatan, kita disuruh audiensi saja,” tuturnya.

Ditambahkan, sekitar 500 warga telah siap. Mereka balik arah setelah sampai ke Nambakor. “Sekitar 500 lebih, mereka menggunakan 1 truk, 4 pick up dan 4 kiang,” tukasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul