Jamasan Pusaka Pangendel Awali Acara Kirab Pusaka Kabupaten Trenggalek
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Puncak acara hari jadi Kabupaten Trenggalek, yang ke-823 akan digelar tepat tanggal 31 Agustus. Puncak acara hari jadi ditandai dengan kirab pusaka pangendel atau pengukuh dan pengayom.
Menjelang kirab, pusaka pengandel Trenggalek melalui proses pembersihan atau jamasan di Taman Pringgitan, Rabu, 30 Agustus 2017. Pusaka pengendel yang dijamas, antara lain sepasang tombak koro welang, payung tunggul naga dan praja.
Prosesi berawal dari penyerahan oleh para Empu Koesprigianto dan Ekanto kepada Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak. Untuk seterusnya, Bupati menyerahkan pusaka koro welang kepada tim penjamas untuk dibersihkan.
Penjamas Sarjono Baskoro menyatakan, pusaka Trenggalek sudah sangat berumur. Untuk itu, jelasnya, proses penjamasan membutuhkan penanganan khusus agar pusaka tetap terjaga.
Penjamasan dilakukan dengan menggunakan 14 sumber suci dari masing-masing kecamatan. Air bernama ‘Tirta Hawening’ itu dibubuhi dengan bunga setaman dan jeruk nipis guna penjamasan.
Sebelum dimasukkan ke wadahnya kembali, pusaka dikeringkan dan diberi minyak cendana. Hal ini diyakini mampu menambah usia pusaka.
“Prosesi jamasan tidak lain untuk meneruskan budaya yang ada. Semua ini dilakukan agar kita tidak terlupa dengan sejarah yang ada,” pungkas Sarjono.