FaktualNews.co

Penambang Batu Asal Sumenep Tewas Tertimbun Bongkahan Longsor

Peristiwa     Dibaca : 1253 kali Penulis:
Penambang Batu Asal Sumenep Tewas Tertimbun Bongkahan Longsor
FaktualNews.co/Supanjie/
Suasana di Tempat Kejadian Perkara (TKP)

SUMENEP, FaktualNews.co – Natun (39), seorang penambang batu asal Dusun Seladan, Desa Palasa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tewas setelah tertimbun bongkahan batu saat menggali batu pasir, Selasa (29/8/2017) malam.

Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, peristiwa naas terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat korban bersama Asrawi, suaminya beserta Sahrawi, kakak kandung korban, bekerja menggali batu pasir di lokasi tanah tegal milik Pak Sanakip di Dusun Candi, Desa Palasa.

“Belum lama beraktifitas, terjadi longsor bongkahan batu dari atas lokasi tempat mereka menambang batu pasir. Sontak, mereka pun berusaha menyelamatkan diri,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8/2017).

Dari ketiganya, dua orang yang berhasil selamat, yakni Asrawi dan Sahrawi. Sementara Natun tidak dapat menyematkan diri sehingga tertimbun bongkahan batu yang mengalami longsor secara tiba-tiba.

“Dua orang selamat ini berusaha menyelamatkan korban, tetapi tidak bisa karena medan yang sulit. Akhirnya, mereka minta tolong pada orang-orang yang kebetulan melintas di lokasi, imbuh AKP Suwardi.

Korban baru bisa diselamatkan sekitar 15 menit kemudian. Namun, saat berhasil dievakuai korban sudah meninggal dunia.

“Korban ditemukan dalam timbunan bongkahan batu sudah dalam keadaan posisi duduk dan membungkuk serta sudah meninggal dunia,” papar Suwardi.

Dipaparkan, saat dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian setempat dan tenaga medis, korban mengalami luka cukup parah.

“Ia mengalami bengkak pada tulang kering/betis kaki kanan, luka pada bagian perut sebelah kiri hingga ususnya keluar, lutut sebelah kanan hancur, dan lutut sebelah kiri lebam, serta gigi atas bagian kanan patah dan hidung mengeluarkan,” sebut Suwardi.

Ditambahkan mantan Kapolsek Giligenting ini, petugas sudah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi. “Kami hanya melakukan Ver luar, karena pihak keluarga keberatan untuk dilakukan utopsi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i